Hal ini juga yang mungkin dirasakan rekan kerja kita saat kita membombardir mereka dengan pesan yang ditulis per kolom chat.
Jangankan membalas, sekadar bacanya saja sudah keburu malas, deh!
Sebaliknya, mengirim pesan terlalu panjang juga bukan ide yang baik, apa lagi di grup kantor.
Kalau hal yang hendak disampaikan cuma sedikit, tapi kita mengutarakan seluruh isi pikiran kita dalam satu teks panjang, orang lain keburu ogah membaca dan menanggapinya.
Jadi gunakan aplikasi chat dengan tepat, ya.
Sampaikan pesan kita dengan jelas dan lugas, serta paling enggak tunggu orang lain untuk membalas pesan kita sebelum lanjut mengirim chat.
Baca Juga: INTP Sukanya Deep Talk, Cek Topik Chat yang Tepat untuk 4 MBTI Ini!
Jangan Terlalu Santai ke Orang Lain
Kadang kita merasa santai saja mengobrol dengan rekan kerja, terutama yang usia atau masa periode kerjanya sama dengan kita.
Tapi saking santainya, kebiasaan ini mungkin kadang terbawa juga sampai ke ruang chat kantor, yang isinya termasuk atasan, supervisor, senior, dan sebagainya.
Jadi selalu perhatikan di mana dan kepada siapa kita mengirim pesan.
Timing juga penting, ya!
Ketika rekan kerja di kantor sedang sibuk atau menangani sesuatu yang penting, jangan terlalu santai dan berusaha menyepelekan masalah lewat obrolan, bahkan meski kita hanya bermaksud mencairkan suasana.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita bisa menciptakan ruang obrolan daring di kantor yang lebih nyaman sekaligus profesional untuk diri kita sendiri dan orang lain.
Baca Juga: Catat, Topik Chat Terbaik untuk Mulai Ngobrol dengan 4 Zodiak Ini!
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR