CewekBanget.ID - Stres bisa dikenali dari berbagai gejala yang muncul pada tubuh.
Sadar atau enggak, tubuh kita cukup peka dalam menunjukkan tanda-tanda stres.
Jadi tinggal kesadaran kita saja untuk menangkap sinyal stres dari tubuh seperti berikut ini dan berusaha meredakannya.
Kita pernah menyadarinya enggak nih, kalau hal-hal berikut ini merupakan tanda-tanda stres yang ditunjukkan oleh tubuh?
Nyeri Otot
Stres dapat menyebabkan nyeri atau pegal pada otot.
Parahnya, nyeri ini menjadi tanda kalau kita terserang radang sendi.
Menurut American Psychological Association (APA), saat sedang mengalami stres, otot biasanya menjadi tegang dan saat stres hilang, otot akan melepaskan ketegangan.
Meningkatkan Detak Jantung
Stres juga bisa meningkatkan detak jantung.
Terlalu banyak hormon stres kortisol dapat memperburuk kondisi jantung dan paru-paru, termasuk menyebabkan penyakit jantung, kelainan irama jantung, tekanan darah tinggi, stroke, serta asma.
Selain itu, stres juga dapat menyebabkan sesak napas dan napas terengah-engah.
Jika kita merasakan nyeri di dada atau jantung berdebar-debar, segera temui dokter untuk mencegah kondisi yang serius terjadi.
Kulit Gatal-Gatal
Mungkin belum banyak yang tahu, stres bisa mempengaruhi kondisi kulit kita.
Apabila kita memiliki kondisi kulit seperti eksim, rosacea, atau psoriasis, maka stres dapat memperburuk keadaan.
Stres juga dapat menyebabkan gatal-gatal, keringat berlebih, bahkan kerontokan rambut.
Korelasi nyata karena stres benar-benar terlihat dalam sistem pencernaan, mulai dari gejala yang sederhana seperti nyeri, gas, diare, sembelit, hingga kondisi yang lebih kompleks seperti sindrom iritasi usus besar dan asam lambung (GERD).
Saat stres, kita cenderung untuk makan lebih banyak ataupun lebih sedikit yang membuat pola makan jadi enggak sehat.
Jika stresnya cukup parah, kita bisa merasa mual.
Sakit Kepala dan Bahu
Efek stres pada tubuh dapat bergerak melalui segitiga ketegangan.
Area yang terdampak antara lain kepala, rahang, dan bahu.
Berkonsultasilah kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan seperti manajemen stres dan kecemasan.
(*)
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR