Salah Fokus
Ini dia yang sering terjadi saat kita spill kasus kekerasan seksual di media sosial!
Enggak jarang, budaya spill kasus seperti ini fokus pada mengekspos identitas pelaku, dengan tujuan memperingatkan orang lain agar enggak menjadi korban berikutnya.
Tentu maksud dan tujuannya baik, tapi ini bisa membuat orang-orang salah fokus dan terlalu gencar menyerang pelaku, tanpa memikirkan kondisi korban.
Di sisi lain, pelaku sangat mungkin bakal makin mengancam korban seiring dengan serangan yang mengarah padanya.
Korban juga mungkin banget jadi sering melihat muka pelaku di media sosial saat unggahan yang nge-spill perilakunya itu viral, dan hal tersebut bisa menimbulkan trauma.
Consent
Bahkan seandainya kita 'membocorkan' tindak kekerasan seksual demi mencari keadilan untuk korban, coba cek lagi hal ini.
Sudahkah korban memberi consent atau izin kepada kita untuk mengungkap kasus tersebut ke publik?
Kembali lagi, sebagai orang yang mengalami kejadian kekerasan seksual, biarlah ia sendiri yang memutuskan bagaimana seharusnya kasus tersebut ditindaklanjuti.
Mengekspos kasus tanpa izin atau memaksa korban untuk mengaku justru enggak bikin situasi jadi lebih baik dan berpotensi menambah trauma yang dialami korban.
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini 3 Bahaya Kita Pacaran dengan Orang Abusive!
Source | : | SAFENet,Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR