Risiko Donor Darah
Sebetulnya risiko donor darah cenderung minim dan wajar terjadi.
Beberapa gejala yang mungkin kita rasakan setelah donor darah antara lain bengkak di area yang terkena jarum suntik, lengan terasa kebas, pusing, atau lelah.
Selain itu, kita juga sangat mungkin mengalami defisiensi zat besi, karena ketika mendonorkan darah, tubuh kita kehilangan sedikit zat besi.
Kesehatan Pendonor Darah
Kesehatan pendonor juga harus dipastikan baik sebelum dapat melakukan donor darah.
Persiapan kesehatan kita sebagai pendonor harus sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, misalnya sejak beberapa minggu hingga bulan sebelum mendonorkan darah.
Kita bisa melakukan persiapan dengan makan makanan bernutrisi, jaga tubuh tetap terhidrasi, dan istirahat yang cukup.
Bukan hanya sebelum donor, jangan lupakan kesehatan kita setelah mendonorkan darah, terutama karena kita mungkin akan mengalami gejala seperti lemas atau kelelahan setelahnya.
Konsumsi makanan tinggi zat besi seperti daging sapi, ikan, bayam, dan kismis untuk menggantikan sel-sel darah yang telah kita donorkan.
Baca Juga: Hati-hati, 4 Hal Ini Bisa Menyebabkan Gangguan Sistem Peredaran Darah
Manfaat Donor Darah
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Source | : | Healthline,pmi.or.id |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR