CewekBanget.ID - Sepertinya kita harus waspada untuk seminggu ke depan nih, girls!
Pasalnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kita akan adanya potensi cuaca ekstrem periode 2 hingga 8 Oktober 2022!
Hal ini disampaikan BMKG melalui akun Instagram resminya, @infobmkg.
Baca Juga: Cuaca Terasa Lebih Panas dari Biasanya, Begini Penjelasan dari BMKG
View this post on Instagram
Dari postingan tersebut, kita dapat mengetahui hampir seluruh wilayah Indonesia akan berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Ada pun tiga provinsi yakni, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Jawa Barat berstatus siaga karena berpotensi terdampak hujan lebat pada 1-3 Oktober 2022.
Selain itu, ini juga mengakibatkan gelombang laut tinggi di beberapa perairan di Indonesia.
Mulai dari Selat Malaka, Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan barat P. Simeulue, Perairan barat Lampung, Perairan Bengkulu, Samudra Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Perairan selatan Bali hingga NTT, Samudra Hindia selatan Banten hingga NTT.
Enggak cuma potensi hujan lebat, BMKG juga merilis beberapa wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami pertumbuhan awas Cumulonimbus.
FYI, awan Cumulonimbus ini adalah sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya.
Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer nih, girls.
Ada pun daerah yang berpotensi pertumbuhan awan Cumulonimbus antara lain: Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Filipina, Samudera Hindia barat daya hingga barat Pulau Sumatera, sebagian Pulau Sumatera dan Jawa, Selat Karimata, Laut Jawa, sebagian besar Pulau Kalimantan, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Kepulauan Maluku, Laut Banda, sebagian kecil Pulau Sulawesi dan Papua, Laut Aru, Samudera Pasifik utara Pulau Papua.
Paduan Gaya Modern Neo Classic ala Nicholas Saputra di UNIQLO Spring/Summer 2025
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR