Yup, jerawat batu bisa terjadi gara-gara produksi hormon androgen, yang mendukung fungsi organ seksual sekaligus merangsang kelenjar sebasea atau minyak untuk menghasilkan sebum, secara berlebihan.
Nah, kadar androgen yang berlebihan inilah yang mengaktifkan kelenjar sebasea dan memproduksi sebum lebih banyak, sehingga muncul jerawat batu.
Makanya, jerawat batu rentan muncul saat pubertas dan menjelang menstruasi.
Pencegahan
Sebetulnya jerawat batu akan sembuh dan hilang seiring berjalannya waktu kok, girls.
Tapi memang kadang jerawat ini bakal membandel dan kembali muncul, apa lagi kalau kulit kita berminyak dan mudah berjerawat.
Nah, tenang saja! Kita bisa melakukan pencegahan dan mengurangi risiko munculnya jerawat batu.
Yang jelas, mandi dan mencuci muka 1-2 kali sehari tetap jadi cara terpenting dan harus rutin dilakukan, ya.
Baca Juga: Mulus! Hempaskan Jerawat Bruntusan Pakai 3 Sabun Cuci Muka Murah Ini!
Tidur yang cukup dan menjaga kebersihan wajah dengan enggak sembarangan menyentuhnya juga dapat mencegah timbulnya jerawat batu.
Selain itu, gunakan pelembap, tabir surya, dan kosmetik berbahan dasar air serta bebas minyak.
Mengganti sprei seenggaknya 1 bulan sekali juga bisa kita lakukan sebagai langkah pencegahan.
Terakhir, jaga diri dan jangan sampai terlalu stres agar enggak menimbulkan gejolak hormon yang memicu jerawat batu.
(*)
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR