CewekBanget.ID - Pernah coba memijat dan meraba payudara sendiri, girls?
Eits, ini bukan hal yang 'jorok', lho.
Seiring berjalannya waktu, tentu kita sudah paham kalau hal-hal seputar tubuh dan seksualitas kita bukan sesuatu yang seharusnya jadi tabu.
Faktanya, kita malah harus mengenali kondisi tubuh kita sendiri, salah satu caranya adalah dengan memijat payudara.
Ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan dari pijat payudara sendiri.
Salah satunya, pijat payudara bisa membantu kita mengecek risiko kanker payudara sejak dini, nih. Kayak gimana?
Cek Risiko Kanker Sejak Dini
Tahu gerakan SADARI enggak, girls?
SADARI atau Periksa Payudara Sendiri adalah sebuah metode bagi kita untuk dapat mendeteksi risiko kanker payudara sejak dini oleh diri sendiri.
Terutama karena kanker payudara termasuk kanker dengan angka kasus stadium lanjut yang tinggi di Indonesia.
Kanker sering terdeteksi ketika benjolan keras atau jaringan yang tumbuh berlebihan dan dapat dirasakan dengan tangan manusia secara manual.
Baca Juga: Cegah Kanker Payudara, Kenapa Harus SADARI Setelah Menstruasi?
Sebagian benjolan biasanya jinak atau enggak berbahaya, tapi jika kita menemukannya pada saat memijat payudara, ada baiknya kita segera berkonsultasi pada dokter.
Semakin dini diagnosis, semakin banyak peluang untuk pulih dan mencegah penyakit agar enggak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Memperlancar Sirkulasi Darah
Sirkulasi darah di area payudara juga jadi lebih lancar dan bebas dari penyumbatan berkat pijat payudara.
Pijat payudara bisa menghilangkan penyumbatan dan racun karena pemakaian bra, bekas luka, dan gaya hidup yang enggak banyak bergerak.
Pijat payudara dapat meningkatkan sirkulasi dan membantu detoksifikasi, apa lagi jika kita sudah berbulan-bulan diam di rumah dan enggak bergerak sebanyak biasanya.
Pasalnya, payudara adalah bagian dari sistem limfatik, yang memindahkan racun dan bahan yang enggak diinginkan ke seluruh tubuh.
Menghilangkan Racun
Konon, pijat payudara bisa mencegah penumpukan limfedema.
Limfedema adalah cairan berlebih di jaringan pembuluh darah dekat tulang dada dan tulang selangka.
Baca Juga: 8 Ide Outfit Stylish Buat Kita Pemilik Payudara Kecil. Jangan Minder!
Tapi sebetulnya penelitian untuk membuktikan teori ini masih sangat terbatas.
Sebuah tinjauan yang dilakukan pada tahun 2013 mengatakan bahwa 10 uji coba terkontrol secara acak enggak dapat membuktikan efek positif dari merangsang payudara pada limfedema secara khusus.
Mengurangi Stres
Ternyata pijat payudara juga bisa membantu melepaskan hormon perasaan bahagia atau oksitosin.
Ini dapat membuat seseorang merasa lebih nyaman.
Jadi, stres pun berkurang karenanya.
Oksitosin juga dilepaskan saat menyusui dan berpelukan.
Menenangkan Otot yang Sakit
Otot-otot yang sakit setelah latihan yang keras seperti melakukan push-up dan pull-up, juga dialami oleh payudara.
Pijat payudara bisa mengurangi ketegangan pada otot di bawah jaringan payudara.
Tapi untuk orang yang baru saja menjalani operasi dan mengalami kanker payudara, sebaiknya ekstra hati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukannya.
Baca Juga: 3 Gejala Kanker Payudara Pada Cowok, Jangan Sampai Diremehkan!
(*)
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR