CewekBanget.ID - Kita tentu makin sering mendengar berbagai pembahasan seputar abusive relationship atau hubungan dengan kekerasan, khususnya terhadap perempuan, akhir-akhir ini.
Fyi, perilaku seperti selingkuh dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga termasuk dalam abusive relationship, ya.
Kekerasan dalam hubungan bisa terjadi baik secara fisik, verbal, emosional, bahkan hingga sosial dan finansial.
Sebagai cewek, bagaimana reaksi kita ketika mendengar kisah korban kekerasan dalam hubungan?
Biasanya kita bakal turut merasa marah dan pengin korban segera meninggalkan pelaku agar enggak mendapat perlakuan buruk lagi, kan?
Tapi kadang yang terjadi justru korban memilih untuk bertahan dalam abusive relationship tersebut.
Atau misalnya korban sudah bercerita dan menempuh jalur hukum, ia malah mencabut laporan dan memutuskan untuk berdamai dengan pelaku.
Merasa kesal dengan keputusan korban yang terkesan membiarkan kekerasan terjadi atau seakan-akan membuat sensasi saja seperti itu?
Eits, jangan langsung nge-judge korban, ya!
Kita mungkin perlu paham dulu, situasi dalam hubungan dengan kekerasan enggak semudah itu untuk dihadapi.
Yuk, simak dulu sejumlah kemungkinan alasan korban abusive relationship sulit meninggalkan pelaku dan hubungan buruk itu, melansir dari Women Against Abuse.
Baca Juga: Stop KDRT, Ini yang Bisa Kita Lakukan untuk Membantu Korban!
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Source | : | Very Well Mind,Women Against Abuse |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Salsabila Putri Pertiwi |
KOMENTAR