CewekBanget.ID - Memiliki teman dekat yang mendukung, perhatian dan ada buat kita memang menyenangkan.
Namun terkadang, kita pun kerap kali terjebak dalam mitos pertemanan yang belum tentu tepat.
Mitos-mitos pertemanan itu juga sebaiknya kita hindari, girls.
Membahas soal mitos dan pertemanan, ada beberapa mitos pertemanan yang (mungkin) sering kita dengar, tapi sebaiknya enggak dipercaya dan sebisa mungkin dihindari.
Mulai dari enggak boleh punya teman lain, ini 5 mitos pertemanan yang sebaiknya enggak kita hindari:
Enggak boleh punya teman lain
Mitos yang satu ini sepertinya jadi salah satu yang sering banget kita dengar.
Apalagi kalau kita mungkin punya geng yang sering main bareng.
Seakan-akan kita jadi enggak boleh punya teman lain selain teman-teman se-geng kita.
Padahal, walaupun kita punya teman se-geng yang asyik banget, kita jangan jadi menutup pintu pertemanan atau kemungkinan berteman dengan orang lain, ya.
Berteman dengan orang lain melatih kita untuk semakin mengenal berbagai macam karakter dan sifat.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Mengetahui Teman Berselingkuh
Mulai sekarang enggak perlu lagi deh ragu untuk membuka pintu pertemanan dengan teman lain atau teman dari geng lain. Oke?
Musuh satu orang jadi musuh bersama
Nah... siapa nih yang sering kayak gini?
Yup! musuh satu orang jadi musuh bersama ini jadi salah satu mitos pertemanan yang wajib kita hindari.
Terkadang kalau salah satu temen dekat kita punya musuh atau enggak suka sama seseorang, orang yang dimusuhin itu berarti bakal jadi musuh bersama.
Walaupun mungkin enggak punya masalah dengan orang yang dimusuhin tersebut, tapi kita kerap kali ikut memusuhinya.
Eitss... sikap seperti ini kurang tepat lho, girls.
Membela teman boleh, tapi bukan berarti kita juga harus ikut membenci orang yang sebenarnya enggak salah sama kita.
Kalau kita menganggap setiap musuh teman adalah musuh kita juga, kita jadi enggak objektif dan sulit belajar menjadi dewasa.
Justru, kalau bisa kita jadi penangah antara teman dan orang yang dimusuhi itu, biar keduanya bisa segera berbaikan.
Baca Juga: Keren! Penyebab Zodiak Pisces Termasuk Teman Terbaik dan Menyenangkan (Part 1)
Karena teman jadi enggak boleh bersaing
Duh.. mitos pertemanan yang satu ini sebaiknya benar-benar kita hindari, ya!
Yang perlu kita ketahui, sebenarnya enggak ada yang salah kok kalau kita dan teman bersaing.
Persaingin juga melatih diri kita jadi pribadi yang lebih suportif.
Persaingan bisa jadi cara memacu diri kita menjadi lebih baik lagi.
Tentunya, kita bersaing dengan cara yang sehat dan enggak menjatuhkan apalagi 'menusuk' dari belakang, ya.
Wajib menceritakan segala hal
Mitos pertemanan yang satu ini sebaiknya enggak perlu dipercaya.
Seringkali dalam pertemanan kita seakan dituntut untuk sebisa mungkin cerita semua hal.
Padahal, kita berhak banget lho, punya rahasia yang mungkin enggak pengin kita ceritakan ke teman ataupun teman se-geng.
Mungkin saja itu masalah sensitif soal keluarga atau masalah tentang orang lain yang wajib kita rahasiakan.
Baca Juga: Waspada dengan Teman Bermuka Dua, Perhatikan 4 Ciri-cirinya!
Kita pun sebagai seorang teman sebaiknya enggak perlu menuntut teman se-geng atau teman baik untuk menceritakan semua hal kepada kita.
Nanti kalau mereka sudah mau dan waktunya tepat, pasti mereka akan cerita sendiri, kok.
Harus selalu sama-sama dan setuju dalam segala hal
Duh! salah besar kalau kita harus selalu melakukan ini dalam pertemanan.
Sedekat apapun kita dengan teman, enggak harus selalu melakukan semua hal bersama-sama, girls.
Enggak salah kok, ketika ada yang kita enggak suka kemudian kita pun memutuskan untuk enggak ikut melakukannya.
Begitupun sebaliknya, ketika teman enggak mau ikutan melakukan sesuatu bersama-sama, kita pun harus bisa memakluminya.
Pertemanan yang baik adalah yang saling menghargai keinginan satu sama lain. Kita enggak harus selalu setuju sama teman dalam segala hal.
Berbeda pendapat dan saling beradu argumen adalah hal yang wajar dalam sebuah pertemanan.
Tentu saja ketika mengkritik atau memberitahu, pastikan menggunakan cara yang baik dan juga perhatikan waktu dan tempat, ya.
Hal ini pun berlaku sebaliknya, kita juga jangan memusuhi teman kalau dia mengkritik atau mengkomentari sifat buruk kita. Oke?
Baca Juga: Jadi Pendengar yang Baik dan Lakukan Ini Saat Sahabat Baru Putus Cinta
(*)
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Elizabeth Nada |
KOMENTAR