Sebuah studi yang diterbitkan dalam Indian Journal of Dermatology pada tahun 2010 menemukan bahwa terdapat prevalensi kecemasan yang tinggi pada pasien dengan jerawat yang parah.
Dari 82 pasien dengan jerawat, 68% didiagnosis dengan kecemasan dan bahkan depresi.
3. Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)
Mungkin masih banyak dari kita yang sering mentertawai seseorang yang gila kebersihan dan punya gangguan OCD.
Namun, OCD adalah gangguan kecemasan parah yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan merusak produktivitas mereka.
Dalam studi 2013 yang melibatkan 146 pasien dengan jerawat dan 94 individu sehat, para peneliti mengamati bahwa pasien dengan jerawat memiliki skor yang lebih rendah untuk fungsi fisik.
Ini karena pasien jerawat bisa berakhir dengan mencuci muka berulang kali dan bahkan memilih untuk pembersihan kulit yang ketat dan berulang serta kebiasaan memilih beberapa kali sehari dengan harapan membersihkan kulit mereka.
Baca Juga: Jangan Self Diagnosis! Kenali Lebih Jauh Gejala Gangguan Bipolar!
4. Gangguan dysmorphic tubuh
Gangguan dysmorphic tubuh atau lebih spesifiknya acne dysmorphophobic adalah suatu kondisi mental di mana pasien menghabiskan beberapa jam sehari untuk mencoba memperbaiki kekurangan pada penampilan mereka.
Pasien enggak bisa berhenti memikirkan kekurangannya, yang dalam hal ini adalah jerawat bahkan merasa sangat sadar dan malu dalam situasi sosial.
Para peneliti telah menemukan bahwa gangguan dysmorphic tubuh adalah kondisi kejiwaan yang umum dalam kasus jerawat.
Itu tadi beberapa penyakit mental yang bisa memicu tumbuhnya jerawat enggak kunjung sembuh di wajah.
Sebisa mungkin, hindari apapun yang bisa memicu kita jadi stres ya, girls!
(*)
Baca Juga: Bodo Amat! 4 Zodiak Ini Paling Cuek Menghadapi Nyinyiran Orang Lain
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR