Selain itu, perempuan yang melahirkan dan menyusui juga bisa mengalami penyusutan estrogen yang menyebabkan vagina kering.
Ada beberapa faktor lain juga yang menyebabkan kelembapan vagina berkurang.
Salah satunya adalah penggunaan obat-obatan antialergi atau antidepresan.
Enggak hanya itu, ternyata pil KB juga bisa berkontribusi dalam masalah hormon yang berujung pada kekeringan di area vagina.
Sedangkan untuk faktor eksternal, diduga konsumsi alkohol dan dehidrasi akibat kurang minum air putih bisa jadi penyebab vagina kering.
Gejala
Kayak gimana sih, gejala vagina kering yang mungkin selama ini pernah kita rasakan?
Kebanyakan pasien melaporkan gejala seperti perasaan enggak nyaman di area pelvis.
Selain itu, kita juga mungkin merasakan sensasi seperti terbakar atau gatal di area vagina.
Gejala lainnya adalah bengkak, iritasi, hingga frekuensi kencing yang lebih sering.
Kita mungkin merasakan gejala-gejala tersebut saat sedang olahraga, duduk, atau buang air kecil.
Baca Juga: Jangan Salah, Ini 4 Alasan Kenapa Vagina Gatal. Ada Jamur dan Kutu?
Source | : | Mayo Clinic,Seventeen.com |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR