CewekBanget.ID - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur sempat alami erupsi pada Minggu, 4 Desember 2022.
Erupsi gunung Semeru ini bukan cuma berdampak di wilayah Indonesia saja, tapi negara Jepang juga terdampak.
Jepang sempat umumkan peringatan kemungkinan tsunami, akibat dari erupsi ini.
Memangnya apa hubunganya gunung Semeru dengan tsunami di Jepang yang jarak negaranya jauh?
Peringatan tsunami Jepang akibat erupsi Semeru
Erupsi Semeru mengakibatakn Badan Meteorologi Jepang memantau dengan ketat kemungkinan tsunami di sana.
Informasi dari Reuters, jika tsunami benar terjadi di Jepang akibat letusan Semeru, maka diperkirakan dapat tiba di Miyakojima dan Yaema di prefektur selatan Okinawa sekitar pukul 14.30 waktu setempat.
Saat gempa terjadi dan menyebabkan erupsi, seismograf mencatat terjadi delapan kali gempa letusan.
Melansir dari Kompas.com, amplitudo tercatat 18-22 mm, dengan durasi 65-120 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) turut mengimbau warga untuk tak beraktivitas di sektor tenggara speanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.
Namun untungnya, gempa dan erupsi di Semeru tersebut enggak akan menimbulkan tsunami.
Baca Juga: Cut Meyriska Masih Trauma Tsunami Aceh 2004, Diajak Diving Sampai Pucat!
Jepang juga telah mencabut peringatan tsunami yang sebelumnya disebarkan pada warganya.
Situasi juga sudah mulai aman, karena enggak ada perubahan signifikan yang menghawatrkan dari pasang surut air laut.
"Saat ini, tidak ada perubahan signifikan pada tingkat pasang surut, yang diamati di stasiun pengukur pasang surut di luar negeri.
Kami akan terus mengabari semua orang tentang pengamatan tsunami di masa mendatang," keterangan Badan Meteorologi Jepang.
Keterangan ahli soal kecil kemungkinan tsunami Jepang
Kewaspadaan negara Jepang untuk memprediksi adanya dampak tsunami dari erupsi Semeru, mendapat respon dari ahli.
Seperti dilansir dari Surya via Kompas.com, peneliti Bencana Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Dr Ir Amien Widodo MSi mengatakan, erupsi yang terjadi saat ini tidak akan sampai ke lautan.
"Tidak ada kemungkinan sampai tsunami ataupun letusan yang sampai lautan," ujarnya.
Itu karena sudut Semeru sudah datar dan lahar sulit mencapai bibir pantai.
"Sudutnya sudah datar sehingga tidak akan mungkin meletus sampai bibir pantai, juga enggak mungkin karena energinya berkurang," tegasnya.
Menurut Ir Amien, pemicu tsunami terjadi jika gunung yang meletus posisnya berada di lautan seperti Krakatau dan gunung api dasar laut di Pasifik.
Baca Juga: Coco Si Anjing Labrador Temukan Korban Gempa Cianjur, Sudah Bersetifikat!
"Jepang memang mewaspadai karena khawatir akan ada tsunami karena ada gunung berapi di Pasifik yang bersebelahan dengan Jepang, yakni gunung Hunga di Pulau Tonga," jelasnya.
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR