CewekBanget.ID - Sebagai salah satu keadaan darurat medis, serangan jantung memang kerap bikin panik penderita dan orang-orang di sekitar yang menyaksikannya.
Serangan jantung adalah kondisi ketika otot jantung enggak mendapatkan cukup darah, padahal darah tersebut diperlukan untuk membawa oksigen dan nutrisi ke otot jantung.
Alhasil, bagian jantung yang enggak terlewati aliran darah bisa rusak atau mati.
Inilah kenapa kondisi serangan jantung bisa sangat mematikan, belum lagi kondisi ini dapat terjadi mendadak dan begitu cepat.
Meski mengagetkan, kita jangan sampai panik ketika melihat seseorang mengalami serangan jantung, ya.
Pahami langkah-langkah berikut ini yang bisa kita lakukan untuk menolong penderita serangan jantung.
Bawa ke Tempat Aman
Jika penderita mengalami serangan jantung di tempat umum atau lokasi yang kira-kira berbahaya baginya, segera bawa ke tempat yang lebih aman.
Tapi pastikan dulu kondisi penderita serangan jantung, ya.
Selain itu, cara memindahkannya ke tempat aman juga enggak bisa sembarangan.
Pastikan cara memindahkan penderita enggak membuat kondisinya semakin parah.
Baca Juga: Beda-beda Tipis, Kenali Perbedaan Serangan Jantung dan Serangan Panik!
Jika enggak memungkinkan untuk memindahkan penderita, coba buat ia duduk dengan nyaman.
Kita bisa memposisikan kepala dan bahu penderita agar bersandar, sembari menekuk kedua lututnya untuk melepaskan ketegangan jantung.
Longgarkan juga pakaian penderita di area leher, dada, dan pinggang.
Hubungi Kontak Darurat Medis Terdekat
Meski tentunya kaget, jangan sampai panik saat menyaksikan seseorang terkena serangan jantung.
Faktanya, kadang serangan jantung enggak terjadi begitu mendadak dan penderita mungkin mengalami sejumlah gejala yang menandakan serangan jantung sedang terjadi.
Begitu menyadarinya, segera hubungi kontak darurat medis terdekat dan jelaskan bahwa kita sedang bersama orang yang diduga mengalami serangan jantung.
Jelaskan pula situasi penderita dan gejala yang dialaminya dengan detail supaya tenaga medis bisa segera datang dan memberikan pertolongan darurat.
Selain itu, jangan sampai kita nekat membawa penderita serangan jantung sendiri ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Hal ini malah berisiko membuat penderita terlambat mendapatkan penanganan medis.
Baca Juga: Bisa Serangan Jantung Dadakan, Jangan Pernah Tidur di Antara Jam Ini!
Tanyakan Konsumsi Obat Jantung
Apabila penderita berada dalam kondisi sadar, coba tanyakan apakah ia mengonsumsi obat jantung seperti aspirin atau enggak.
Jika iya, kita bisa mencoba membantunya untuk minum obat dulu sambil menunggu bantuan dari tenaga medis.
Fyi, aspirin berfungsi untuk membantu menjaga darah dari pembekuan dan bisa mengurangi risiko kerusakan jantung ketika serangan jantung terjadi.
Tapi jika enggak ada aspirin, jangan asal memberikan obat-obatan lain dan coba tanyakan jenis obat lain yang diresepkan dokter pada penderita sebelumnya.
Kita juga enggak dianjurkan untuk asal memberikan aspirin kepada seseorang karena ada orang yang memang alergi terhadap aspirin sehingga enggak mengonsumsinya meski punya masalah jantung.
Berikan CPR
Nah, kalau penderita serangan jantung sampai enggak sadarkan diri, segera lakukan pertolongan darurat berupa Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau dikenal juga dengan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR).
Ini dilakukan sambil menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.
Enggak semua orang mengetahui teknik CPR yang baik dan benar, tapi hal ini memang penting untuk kita pahami.
Untuk melakukan CPR, dorong keras dan cepat di bagian tengah dada seseorang dengan ritme sekitar 100-200 kompresi per menit.
Tapi jangan paksakan diri kalau kita memang enggak tahu atau enggak bisa melakukannya.
Sebaiknya tunggu bantuan medis dan minta instruksi pertolongan darurat dari petugas operator medis selama menanti bantuan profesional tiba.
Baca Juga: Jangan Cuek! Ini 7 Gejala Serangan Jantung yang Sering Diabaikan Cewek
(*)
Source | : | Kompas.com,Kementerian Kesehatan RI |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR