CewekBanget.ID - Gimana semarak perayaan malam tahun baru 2023 kita, girls?
Biasanya kita merayakan malam pergantian tahun dengan barbeque-an bareng keluarga dan sahabat, menyalakan kembang api dan petasan, dan sebagainya.
Di Indonesia dan kebanyakan negara lain di dunia memang enggak ada aturan khusus terkait perayaan tahun baru, yang biasanya mengikuti juga perayaan Natal beberapa hari sebelumnya.
Tapi ada sejumlah negara yang melarang perayaan tahun baru, lho.
Berbagai macam alasannya, mulai dari perayaan tahun baru yang enggak sesuai dengan hukum negara yang berlaku, hingga kekhawatiran dapat memicu konflik.
Ini dia empat negara di dunia yang melarang masyarakatnya merayakan tahun baru.
Arab Saudi
Tentu kita tahu kalau Arab Saudi adalah negara yang sangat menerapkan hukum Islam karena mayoritas penduduknya adalah Muslim.
Hari perayaan seperti tahun baru dan Valentine bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut Arab Saudi, makanya pemerintah melarang perayaan seperti itu sesuai anjuran pemuka agama setempat.
Masyarakat juga dilarang berbelanja aksesoris, boneka, dan segala macam hal yang berkaitan dengan perayaan tahun baru.
Tapi sejak Mohammed bin Salman (MBS) diangkat menjadi Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, peraturan tersebut mulai dilonggarkan.
Baca Juga: Ide Seru Rayakan Pergantian Tahun dari 2022 ke 2023 Anti Mainstream
Brunei Darussalam
Mirip dengan Arab Saudi, Brunei Darussalam juga menerapkan syariat Islam yang sangat kuat sebagai landasan hukum resmi negaranya.
Negara tetangga Indonesia ini melarang perayaan Natal dan tahun baru.
Selain itu, akan ada hukuman bagi orang yang melanggarnya sesuai peraturan yang berlaku di Brunei Darussalam.
Tapi untuk masyarakat beragama Kristen atau Katolik, perayaan Natal dan tahun baru tetap diperbolehkan secara terbatas dan hanya bisa dilakukan bersama orang-orang terdekat.
Tajikistan
Tajikistan, yang merupakan negara bekas jajahan Uni Soviet di Asia Tengah dan berbatasan dengan Afganistan di bagian selatan, sudah sejak lama melarang perayaan malam tahun baru.
Jadi, di malam tahun baru, masyarakat Tajikistan dilarang untuk menyalakan kembang api hingga makan bersama.
Pokoknya segala kegiatan yang mengindikasikan perayaan pergantian tahun enggak diizinkan di sini.
Bukan cuma tahun baru, Tajikistan juga melarang perayaan Natal dan enggak membolehkan adanya pohon Natal di kampus, sekolah, dan ruang umum lainnya.
Somalia
Berada di benua Afrika bagian timur, sebagian besar penduduk Somalia beragama Islam.
Makanya, negara ini melarang perayaan Natal dan tahun baru yang bertentangan dengan adat istiadat mereka.
Bahkan, pemerintah Somalia kerap menurunkan polisi dan intel untuk memastikan enggak ada perayaan Natal dan tahun baru di negara tersebut.
Selain itu, masyarakat juga dilarang merayakan tahun baru karena takut memicu terorisme dari gerakan sayap kanan Al-Shahaab.
Baca Juga: 4 Pertanyaan ke Diri Sendiri yang Wajib Dijawab Sebelum Tahun 2023
(*)
Source | : | Brilio.net |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR