CewekBanget.ID - Perut buncit bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Salah satunya terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori dan minim gerak.
Namun, seseorang yang menderita penyakit liver juga bisa mengalami perut buncit, lho!
Lalu apakah perut buncit biasa dan perut buncit karena penyakit liver memiliki perbedaan?
Dilansir dari Cleveland Clinic, perut buncit tanda penyakit liver mempunyai nama medis Asites.
Kondisi ini terjadi saat ada terlalu banyak cairan yang menumpuk di perut.
FYI, di perut terdapat selembar jaringan yang disebut Peritoneum.
Jaringan tersebut, berfungsi untuk menutupi organ perut seperti lambung, usus, hati, dan juga ginjal.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Mengurangi Nyeri Saat Haid atau Menstruasi, Simak
Terdapat dua lapisan peritoneum dan asites terjadi saat cairan menumpuk di antara keduanya.
Alasan di balik terjadinya kondisi ini enggak lain disebabkan oleh hati yang enggak berfungsi sebagaimana mestinya.
Penurunan fungsi hati juga biasanya terjadi bersamaan dengan hipertensi portal, yakni tekanan tinggi di pembuluh darah portal yang mengalirkan darah ke hati.
Tekanan yang tinggi pada area tersebut, mengakibatkan cairan bocor keluar dari pembuluh darah ke perut dan akhirnya menumpuk.
Jika memang yang dialami merupakan perut buncit akibat penyakit liver, maka biasanya juga diikuti oleh berat badan yang naik dengan cepat.
Namun, selain karena penurunan fungsi hati, asites juga dapat disebabkan oleh penyakit nonliver lainnya.
Apabila memang disebabkan oleh penurunan fungsi hati, maka akan mengalami gejala lain juga seperti jaundice (kulit dan mata yang menguning), kulit gatal, urin berwarna gelap, feses pucat, dan mudah luka.
Baca Juga: 7 Tanda yang Menunjukkan Organ Liver Kita Bermasalah. Jangan Abaikan!
Apa Aja Penyebab Penyakit Liver?
Melansir Mayo Clinic, penyakit ini penyebabnya cukup beragam.
Bisa disebabkan oleh pneyakit infeksi yang memicu peradangan hati, seperti hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C.
Selain itu, bisa juga karena abnormalitas sistem imun, di mana sistem kekebalan justru menyerang bagian tubuh tertentu dan memengaruhi hati.
Penyakit autoimun yang menjadi pemicu kondisi ini di antaranya hepatitis autoimun, kolangitis bilier primer, dan juga kolangitis sklerosis primer.
Ada juga beberapa faktor risiko lain yang meliputi kondisi genetik, kanker, obesitas atau berat badan berlebih, diabetes tipe 2, hingga konsumsi alkohol yang berlebih.
Untuk mengetahui apakah perut buncit yang terjadi disebabkan oleh penyakit liver, perlu dilakukan tes yang diawali dengan pemeriksaan fisik.
Baca Juga: 4 Penyakit yang Ditandai dengan Perut Sering Kembung. Berbahaya?
(*)
Source | : | Cewek Banget |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR