Ternyata, ide ceritanya sendiri terinspirasi dari pengalaman sang penulis, yakni Winnie Benjamin yang punya blog dan menulis fanfiction.
Penggambaran karakter yang menyeluruh
Laras, David, dan Dilla sebagai tiga karakter utama dalam film Dear, David tampil sebagai remaja dengan pergulatan batinnya masing-masing.
Sembari mencoba mengenali dirinya sendiri, Laras berhadapan dengan latar belakangnya yang datang dari keluarga kelas menengah.
David yang terlihat kalem memendam kecemasan akibat trauma masa kecil, lalu ada si cuek Dilla ternyata juga memendam amarah dan perasaannya.
Di film ini, ketiga karakter utama berada dalam rentang usia yang menuntut mereka untuk mengenali siapa mereka sesungguhnya dan pada akhirnya mencintai diri sendiri.
“Saya pernah di posisi Laras, melalui perjalanan tersendiri dan proses panjang untuk bisa menerima dan mencintai diri sendiri.
Maka saya ingin menumpahkan apa yang saya lewati melalui Laras,” ujar Shenina Cinnamon.
Dear, David menjadi film kedua dari Waktu Netflix Indonesia setelah The Big Four yang bergenre aksi dan komedi.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Langsung Galau Liat Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon!
(*)
Penulis | : | Novita Caesaria |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR