"Bahwasanya Rasululullah SAW membawa sepertiga air gayung untuk berwudu, kemudian beliau menggosok kedua tangannya." (HR. Ibnu Khuzaimah)," bunyi hadist yang berasal dari Abdullah bin Zaid RA.
Jumlah air wudhu di gayung
Bisa kita bandingkan, jumlah air yang keluar dari kran dengan air dari gayung tentu berbeda.
Jika kita menyiramkannya ke bagian tubuh saat berwudhu, maka tingkat kebasahan dan meratanya air juga beda.
Tapi kita bisa menyesuaikan sendiri gimana air dalam gayung cukup atau tidak untuk membasahi bahian tubuh.
Banyaknya air yang digunakan tidak ada batasan.
Kalau satu gayung air cukup untuk membasuh, mengusap dan mengalirkan air pada setiap anggota wudhu, maka diperbolehkan.
أجمع المسلمون على أن الماء الذي يجزئ في الوضوء والغسل غير مقدر بل يكفي فيه القليل والكثير إذا وجد شرط الغسل وهو جريان الماء على الأعضاء
"Para Ulama Muslimun sepakat bahwa air yang dianggap mencukupi dalam wudhu dan mandi tidaklah ditentukan, tetapi dianggap cukup air sedikit atau banyak ketika sudah memenuhi syarat mandi [dan wudhu], yaitu mengalirkan air ke anggota tubuh.” (an-Nawawi, Syarh an-Nawawi ‘ala Muslim, juz IV, halaman 2).
Jadi sudah tahu ya, kini enggak perlu khawatir jika wudhu menggunakan gayung.
Baca Juga: Manfaat Wudhu Untuk Kesehatan Tubuh, Tiap Rukun Ada Manfaat! #PowerUpRamadan
Berwudhu pakai gayung diperbolehkan, asal tetap memperhatikan kebersihan saat wudhu. (*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR