CewekBanget.ID - Info penyakit anemia pada remaja mungkin belum begitu banyak dipahami.
Padahal, ada berbagai faktor pemicu yang membuat kita harus lebih aware terhadap info penyakit anemia pada remaja.
Ketahui info penyakit anemia pada remaja supaya kita bisa menanganinya dengan tepat, yuk!
Faktanya, anemia bisa dialami oleh siapa saja.
Tapi ada beberapa penyebab anemia dialami khususnya oleh remaja.
Ini dia beberapa informasinya, girls!
Penyebab
Anemia atau kekurangan sel darah merah pada remaja bisa disebabkan oleh kebiasaan minum susu, teh atau kopi yang terlalu banyak.
Selain itu, kita juga rentan mengalami anemia kalau kurang mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan vitamin B12 atau folat, serta mengalami infeksi.
Penyebab lainnya adalah haid terlalu sering, durasi terlalu lama, hingga darah keluar terlalu banyak.
Pada sebagian orang dengan riwayat penyakit seperti celiac atau anemia bawaan, risikonya jadi lebih tinggi.
Baca Juga: Info Penyakit Asma dan Bedanya dengan Pneumonia. Serupa Tapi Tak Sama!
Gejala
Sejumlah keluhan yang kerap diterima dari pasien anemia pada remaja salah satunya adalah kulit yang tampak pucat.
Kulit biasanya terlihat lebih pucat di area pipi, bibir, lapisan dalam kelopak mata, hingga bantalan kuku yang seharusnya berwarna merah muda.
Sedangkan gejala lain yang tercatat yaitu gampang marah, susah konsentrasi, badan terasa lemah sehingga pengin tidur terus-menerus, mudah lelah, dan sesak napas.
Jika sudah parah, anemia bisa sampai menyebabkan detak jantung cepat, tangan dan kaki bengkak, sakit kepala, pusing dan pingsan, hingga refleks kerap menggerak-gerakkan kaki.
Cara Mengatasi Anemia Pada Remaja
Nah, untuk mengatasi anemia pada remaja, biasanya penanganan disesuaikan dengan jenis penyakit anemia yang didiagnosis oleh dokter.
Misalnya, jika kita mengalami anemia defisiensi zat besi, dokter kemungkinan akan meresepkan suplemen zat besi untuk dikonsumsi beberapa kali sehari dan akan mengevaluasi dengan tes darah lanjutan.
Setelah membaik, dokter masih akan memberikan resep suplemen zat besi untuk pemulihan dan mencegah anemia kambuh.
Kita juga kerap dianjurkan makan-makanan bergizi lengkap dan kaya akan zat besi, seperti daging tanpa lemak, telur, lobak, kacang-kacangan, roti gandum, sayuran hijau, sampai sereal.
Sejumlah penderita anemia kadang perlu perawatan medis khusus untuk mengatasi anemia seperti transfusi darah.
Tapi enggak perlu cemas, anemia pada remaja mudah diobati dan kondisi fisik dapat pulih kembali dalam hitungan minggu.
Jadi yang penting kita jaga selalu kondisi kesehatan, ya.
Baca Juga: Info Penyakit Distimia yang Disebabkan Depresi Berkepanjangan!
(*)
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Source | : | The Healthy |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR