CewekBanget.ID - Wudhu adalah amalan muslim untuk mensucikan diri dari hadas.
Wudhu juga mendatangkan banyak kebaikan dan memberi banyak ganjaran.
Tapi bagaimana hukumnya kalau seorang yang sedang menstruasi melakukan wudhu?
Simak hukumnya wudhu bagi orang-orang yang sedang menstruasi. #PowerUpRamadan.
Berwudhu saat menstruasi
Wudhu memang salah satu ibadah yang bisa dilakukan oleh umat muslim untuk menjaga keimanan.
Misalnya anjuran wudhu sebelum berangkat bekerja atau sebelum pergi tidur.
Wudhu juga bisa mendatangkan ketenangan jiwa untuk orang yang mengamalkannya.
Tapi bolehkah perempuan yang sedang menstruasi berwudhu? Apakah tetap mendapat ganjaran yang sama?
Pandangan ulama
Menanggapi soal hukum berwudhu bagi perempuan yang sedang menstruasi, ada dua pandangan beda.
Baca Juga: Kenapa Gerakan Wudhu Harus Dimulai dari Anggota Tubuh Kanan? #PowerUpRamadan
Pandangan pertama yang menyatakan jika wudhu pada orang menstruasi sama saja ganjarannya dengan yang enggak menstruasi.
Orang yang menstruasi sama dengan orang yang junub.
Sehingga diperbolehkan wudhu, walaupun secara syar'i enggak dApat mengangkat hadas kecil yang menempel.
Tapi ganjaran yang diperoleh tetap sama, jika dilakukan dengan niat ibadah atas izin Allah.
Tapi pandangan kedua menyatakan jika wudhu bagi orang menstruasi enggak memberi manfaat apa-apa.
Sama halnya ketika perempuan menstruasi tapi melakukan mandi besar.
Jika darah mens masih tetap mengalir, mandi besar itupun enggak berlaku untuk menghilangkan hadas.
Seperti hadis riwayat Imam Nawawi rahimahullah.
Ulama Syafi’iyah menyepakati bahwa "tak dianjurkan bagi wanita yangs edang menstruasi untuk berwudhu (sebelum tidur) karena wudhu itu enggak berpengaruh apa-apa.
Namun jika darah berhenti, maka statusnya sama seperti orang junub. Wallahu a’lam." (Syarh Shahih Muslim, 3: 218).
Itu dia penjelasan tentang hukum seorang perempuan muslim berwudhu saat menstruasi.
Baca Juga: Apa Hukumnya Baca Al-Quran Tanpa Wudhu? Simak! #PowerUpRamadan
(*)
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR