Meski minim celah, namun penggambaran dari penyelesaian konflik masing-masing tokohnya terasa terlalu cepat.
Misalnya tokoh Anggun yang menjadi korban bullying hanya digambarkan dengan dia yang meminta maaf kepada sang ibu karena hampir mengakhiri hidup.
Lalu beberapa tahun kemudian Anggung menikah dengan laki-laki pilihannya, tanpa menyinggung isu bullying sama sekali.
Selain itu scoring yang sedikit berlebihan terkesan memaksakan emosi penonton untuk ikut marah, terkejut, ataupun sedih.
Tapi secara keseluruhan, bisa dibilang film ini jadi salah satu film yang penting ditonton apalagi kalau kita lagi ngalamin getirnya kehidupan. Dijamin makin relate!
Buruan nonton di bioskop sebelum turun layar!
Baca Juga: Sempat Unggah Foto Hanggini, Junior Roberts Nyesel Selingkuh?
(*)
Penulis | : | Novita Caesaria |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR