Detail desain modest wear
Karena mengangkat budaya Padusan, siswa SMK NU Banat Kudus menghasilkan modest wear yang didominasi dengan warna biru.
Biru ini sebagai representasi air yang dipadukan juga dengan warna putih yang melambangkan suci.
Karya Fatimah Az Zhara dan Maura Mutiara Jingga
Dua siswa SMK NU Banat Kudus ini baru kelas XI, lho.
Mereka didukung juga oleh 14 siswa lainnya dari sekolah yang sama untuk membuat desain serta modest wear spesial untuk MUFFEST 2023.
Untuk proses pembuatan pakaiannya membutuhkan waktu kurang dari 3 minggu, seperti dilansir dari press release.
Kerennya lagi, semua proses pembuatan dari pemilihan tema hingga menjahit dilakukan oleh para siswa. Bangga banget!
“Di sekolah, kami dituntut untuk bisa kreatif dalam membuat desain, disiplin, dan kritis dalam menghadapi berbagai masalah saat proses produksi hingga selesai menjadi rangkaian karya,” ucap Fatimah Az Zahra.
Selain berhasil memamerkan hasil karya Padusan di MUFFEST 2023+, Efi Afifah, siswa kelas XII SMK NU Banat Kudus pun berhasil meraih Juara II Modest Young Designer Competition (MYDC) 2023, lho.
Sekolah mengasah soft dan hard skills siswa
Fyi, SMK NU Banat Kudus yang merupakan salah satu SMK binaan Djarum Foundation, lho.
Sekolah ini menerapkan Kurikulum Merdeka yang enggak hanya mengajarkan siswa untuk mengejar target akademik, tapi juga mengasah soft dan hard skills mereka.
Terutama bagi siswa yang memang sudah memilih mengembangkan bakat dan minat dalam bidang fashion designer dan produksi pakaian.
Baca Juga: Info Sekolah! Jurusan SMK yang Lulusannya Paling Dicari di Dunia Kerja
(*)
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR