CewekBanget.ID - Enggak bisa dimungkiri, menjalani hubungan pacaran dengan orang yang berbeda-beda memberikan kesan tersendiri.
Bukan cuma kesenangan dan kepuasan bagi diri sendiri, gonta-ganti pasangan dalam pacaran mungkin membantu kita lebih mengenal berbagai jenis karakteristik orang-orang.
Tapi jangan sampai perilaku gonta-ganti pacar jadi kebiasaan yang sulit kita hentikan, ya.
Apalagi kalau kita sampai merasa diri kita enggak ada harganya saat enggak punya pacar.
Kalau kita masih sering gonta-ganti pacar, mungkin inilah saatnya kita mengingat 5 hal ini agar segera berhenti.
Jangan-jangan yang kita butuhkan adalah jeda sejenak dan refleksi diri alih-alih hubungan baru terus-menerus, nih!
Selalu Berakhir dalam Situasi yang Sama
Apa gunanya gonta-ganti pacar dan hubungan kalau pada akhirnya kita terjebak dalam situasi yang sama?
Jangan-jangan, kita hanya keburu terbiasa mengejar cowok yang enggak menginginkan kita, atau sosok yang enggak mau terikat dengan komitmen.
Cobalah ambil jeda sejenak dan lakukan refleksi diri, misalnya kenapa kita masih terjebak dalam situasi yang begini-begini saja meski telah berkali-kali menjalani hubungan pacaran.
Stop berpikir bahwa semua ini adalah konspirasi dan mulailah menyadari bahwa jangan-jangan kita memang sengaja membawa diri sendiri pada situasi ini secara sadar atau enggak sadar.
Baca Juga: 4 Momen Ini Bikin Gosip Selena Gomez dan Zayn Malik Pacaran Makin Kuat
Merasa Nilai Diri Tergantung Pada Laki-laki
Tanda jelas bahwa kita sebaiknya berhenti ganti-ganti hubungan pacaran lainnya adalah ketika kita sudah merasa bahwa kepantasan diri kita semata-mata tergantung dari laki-laki yang kita kencani.
Maksudnya, ketika enggak punya pacar yang memberikan validasi atas penampilan dan karisma kita, akhirnya kita malah merasa diri kita enggak ada artinya.
Memang, wajar ketika kita pengin merasa diinginkan dan menarik perhatian orang lain.
Tapi jangan sampai nilai diri kita tergantung pada perhatian orang belaka, apa lagi cowok.
Kalau kita belum bisa mencintai diri sendiri dengan baik, kita juga akan kesulitan menerima cinta dari orang lain.
Belum Move On
Hayo! Apakah kita terbiasa gonta-ganti pacar gara-gara pengin saja, atau malah karena kita gagal move on dari mantan?
Enggak jarang, orang yang gagal move on pun 'main-main' dengan orang lain demi kabur dari perasaannya sendiri, atau melampiaskan sisa-sisa cinta yang enggak mungkin kembali.
Cek pula alasan kita belum bisa move on dari mantan; jangan sampai karena kita kangen validasi yang dulu sering diberikan oleh doi, makanya kita jadi gonta-ganti pacar terus.
Kalau kasusnya demikian, kita memang betul-betul butuh waktu untuk berhenti pacaran sejenak dan memulihkan diri dari pahitnya masa lalu dengan cara lain.
Baca Juga: Enggak Ada Gosip Lagi Dekat, Video Harry Styles dan Emily Ratajkowski Ciuman di Jepang Beredar!
Enggak Puas dengan Hidup
Mungkin juga kita kerap putus-nyambung dalam hubungan karena enggak mudah merasa puas.
Kita berekspektasi kalau kebahagiaan bisa didapatkan dari hubungan pacaran, padahal prinsipnya enggak seperti itu.
Sebelum menjalin pacaran yang bahagia, kita mestinya fokus dulu menata diri dan hati kita sendiri dan menjalani hidup yang beneran mampu memberikan kita kepuasan yang dicari.
Dengan kepercayaan diri seperti itu, kebahagiaan dalam pacaran akan datang dengan sendirinya, kok.
Enggak Punya Kejelasan Hidup
Yang jelas, kebiasaan gonta-ganti hubungan pacaran bakal membuat kita semakin hilang arah dalam hidup.
Saat berpacaran, kita cenderung lebih memperhatikan perasaan orang lain dalam hubungan tersebut alih-alih perasaan kita sendiri.
Ini membuat segalanya terasa ambigu, mengambang, dan enggak jelas ketika kita menjalani hubungan.
Enggak ada salahnya untuk membiarkan diri sendiri berada di luar hubungan selama beberapa waktu untuk menajamkan kembali visi hidup diri kita sendiri.
Baca Juga: 4 Cewek Ini Pernah Dirumorkan Pacaran sama Alshad Ahmad. Siapa Saja?
(*)
Source | : | Thought Catalog |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR