Bau amis yang semakin kuat setelah melakukan hubungan seksual dan disertai dengan keluarnya cairan dari vagina, kemungkinan terkena bacterial vaginosis.
Bacterial vaginosis merupakan suatu kondisi di mana bakteri berkembang terlalu banyak sehingga mengganggu keseimbangan pH pada vagina.
Jika bau amis disertai dengan keluarnya cairan berwarna hijau, gatal-gatal, dan merasa sakit ketika buang air kecil, kemungkinan terkena trichomoniasis, salah satu penyakit menular seksual yang masih bisa diobati.
3. Bau jamur
Saat vagina terinfeksi oleh jamur yang dipicu oleh penggunaan minyak, antibiotik atau ketika saat masa kehamilan, maka vagina akan memiliki bau yang agak menyengat seperti jamur.
4. Bau manis
Makanan yang kita konsumsi juga bisa mempengaruhi bau vagina kita nih, girls.
Di saat kita sedang melakukan diet atau mengubah pola makan, vagina kita bisa aja jadi berbau manis.
Beberapa makanan yang bisa membuat vagina berbau manis yaitu, jeruk, nanas dan lain-lain.
Tapi, kalau kita mengonsumsi makana yang mengandung bawang-bawangan, brokoli, asparagus, maka vagina kita bisa memiliki bau yang kurang sedap.
Baca Juga: 5 Penyebab Labia Si Bibir Vagina Bengkak. Harus Panik Enggak, Nih?
5. Bau logam
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR