Dalam studi 2013 yang melibatkan 146 pasien dengan jerawat dan 94 individu sehat, para peneliti mengamati bahwa pasien dengan jerawat memiliki skor yang lebih rendah untuk fungsi fisik.
Ini karena pasien jerawat bisa berakhir dengan mencuci muka berulang kali dan bahkan memilih untuk pembersihan kulit yang ketat dan berulang serta kebiasaan memilih beberapa kali sehari dengan harapan membersihkan kulit mereka.
3. Gangguan dysmorphic tubuh
Gangguan dysmorphic tubuh atau lebih spesifiknya acne dysmorphophobic adalah suatu kondisi mental di mana pasien menghabiskan beberapa jam sehari untuk mencoba memperbaiki kekurangan pada penampilan mereka.
Pasien enggak bisa berhenti memikirkan kekurangannya, yang dalam hal ini adalah jerawat bahkan merasa sangat sadar dan malu dalam situasi sosial.
Para peneliti telah menemukan bahwa gangguan dysmorphic tubuh adalah kondisi kejiwaan yang umum dalam kasus jerawat.
4. Depresi
Depresi adalah salah satu penyakit mental paling umum di seluruh dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 350 juta orang dari semua kelompok umur menderita depresi.
Baca Juga: 4 Kesalahan Pakai Sunscreen yang Bikin Wajah Jerawatan Hentikan Segera
Dalam sebuah penelitian tahun 2001, ahli kulit menemukan bahwa dari 50 pasien jerawat, 38% mengalami depresi dan dari 19 pasien tersebut, empat memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Para ahli kulit menyimpulkan bahwa penting bagi dokter untuk menyoroti depresi di antara pasien yang berjerawat yang enggak kunjung sembuh-sembuh.
(*)
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Kemangi Buat Kulit Wajah Bikin Mulus Bebas Jerawat
Cara Afgansyah Reza Atasi Masalah Kulit Kemerahan dan Sensitifnya
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR