Itu artinya, rating tersebut merupakan peringatan untuk para orang tua karen beberapa materi di film Barbie ini mungkin enggak sesuai untuk anak-anak di bawah 13 tahun (usia pra-remaja).
Spoiler alert! Di dalam film ini terdapat beberapa isu dan jokes yang lebih ngena untuk orang dewasa.
Bukannya anak kecil enggak boleh nonton, tapi sebaiknya enggak membiarkan anak kecil (khususnya yang usianya di bawah 13 tahun) menonton film Barbie tanpa pengawasan atau pendampingan dari orang dewasa.
Tapi tenang, girls! Dipastikan enggak ada 'adegan dewasa' di film Barbie ini.
Plot twist yang bikin tercengang!
Sebenarnya konflik utama dari film Barbie live action ini adalah, ketika Barbie (Margot Robbie) mulai memikirkan tentang 'kematian'.
Padahal yang kita tahu, Barbie ini kan boneka dan mustahil untuk mati.
Karena kekhawatirannya tersebut, Barbie pun merasakan beberapa hal layaknya manusia. Termasuk telapak kakinya menjadi datar dan memiliki selulit di tubuhnya.
Baca Juga: Penyesalan Greta Gerwig Tak Bisa Ajak Saoirse Ronan dan Timothee Chalamet Jadi Kameo Film Barbie
Singkat cerita, Barbie harus ke dunia nyata mencari pemiliknya, supaya dia bisa kembali menjadi Barbie yang seutuhnya.
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR