CewekBanget.ID - Siapa yang doyan makan jengkol???
Buat kita para pecinta jengkol, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan favorit kita yang satu ini.
Karena bisa aja kita mengalami keracunan jengkol, lho!
FYI, melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Bobo.Id, keracunan jengkol disebabkan oleh kandungan asam jengkolat yang terdapat di dalam biji jengkol.
Asam jengkolat merupakan senyawa yang mengandung sulfur dan bisa menyebabkan bau enggak sedap nih, girls.
Asam jengkolat dapat mengendap dan membentuk kristal halus seperti jarum yang susah larut dalam air.
Nah, pendendapan kristal ini bisa menyebabkan masalah pada organ ginjal dan kandung kemih kita.
Baca Juga: 5 Tanda Kita Keracunan Parfum dan Cara Mengatasinya. Emang Bisa, Ya?
Seperti apa gejala keracunan jengkol?
Keracunan jengkol terjadi akibat peningkatan kadar asam jengkol dalam ginjal.
Saat kadar asam jengkol dalam tubuh tinggi, maka akan menimbulkan endapan berupa kristal-kristal tajam seperti jarum.
Nah, gejala keracunan jengkol dapat muncul dalam waktu 2-12 jam setelah kita memakan jengkol.
Gejala keracunan jengkol yang muncul adalah nyeri panggul dan kandung kemih, nyeri saat buang air kecil, perut kembung, muntah, diare, dan sembelit.
Seseorang yang mengalami keracunan jengkol bisa ditandai dengan urin yang pekat dan disertai darah bila enggak ditangani dengan medis.
Jika mengalami keracunan jengkol ringan yang ditandai rasa nyeri pada perut dan daerah pinggang, maka kita harus segera banyak minum air putih, sekitar 2-3 liter sampai gejalanya hilang.
Manfaat minum air putih saat keracunan jengkol adalah membuang kelebihan asam jengkolat pada tubuh melalui urine.
Akan tetapi, seseorang yang mengalami keracunan jengkol parah harus segera ditangani oleh dokter, ya!
Baca Juga: 10 Tanda Kita Keracunan Air Putih, Kebanyakan Minum Juga Enggak Baik!
Cara Mencegah Keracunan Jengkol
Keracunan jengkol bisa kita hindari dengan cara di bawah ini:
1. Enggak mengonsumsi jengkol secara berlebih
2. Hindari mengonsumsi jengkol dalam keadaan mentah
3. Merebus jengkol dapat mengurangi risiko keracunan, sebab bisa menghilangkan asam jengkol pada proses perebusan
4. Minum banyak air saat makan dengan lauk jengkol agar kandungan asam jengkolat bisa segera dikeluarkan melalui urine
5. Hindari mengonsumsi jengkol saat perut kosong atau sebelum makan
6. Hindari mengonsumsi jengkol bersamaan dengan makanan atau minuman yang bersifat asam
7. Jengkol dapat ditanam di dalam tanah sebelum dimasak, untuk mengurangi kandungan asam jengkolat.
(*)
Baca Juga: Keracunan Makanan? Segera Lakukan 5 Pertolongan Pertama Ini!
Source | : | Kementerian Kesehatan,bobo.id |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR