"Anggota mengamankan pemilik dan pekerja serta barang-barang yang berkaitan dengan produksi berikut bahan kimia dan mi yang diduga mengandung formalin dan borak," tuturnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, DLH mengakui bahwa mie yang diproduksinya saat ini masih menggunakan formalin.
Padahal, pada penangkapan pertama, polisi dengan tegas melarang memproduksi mie dengan bahan formalin, borak, dan bahan campuran kimia lainnya.
Oleh karena itu, sebagai konsumen kita juga harus waspada terhadap makanan yang kita makan setiap harinya.
Jangan sampai kita tergiur dan malah membeli mie ayam yang mengandung formalin!
Berikut ciri mie yang mengandung formalin dan boraks melansir Kompas.com:
Pelaksana Tugas Deputi Pengawasan Pangan BPOM Tetty H Sihombing mengungkapkan, ada beberapa ciri yang membedakan mie basah berformalin dengan yang enggak berformalin.
"Biasanya mie basah yang ada formalinnya itu tahan lama. Ia tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar 25 derajat Celcius," ujar Tetty.
"Kalau di suhu lemari es sekitar 15 derajat Celcius, mie berformalin bisa tahan lebih dari 15 hari," kata Tetty.
Baca Juga: 6 Tips Makan Mie Instan Tapi Tidak Bikin Gemuk Ala Orang Korea, Simak
Sementara, ada juga ciri utama yang paling kentara dalam membedakan mie berformalin, yakni dikenali melalui baunya.
Menurut Tetty, mie yang mengandung formalin sering kali tercium bau yang menyengat, seperti bau formalin.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR