CewekBanget.ID - Sebagai negara dengan mayoritas agama Islam, tentu kita perlu tahu bedanya daging sapi dan daging babi.
Karena pada umumnya, daging sapi dan daging babi itu terlihat mirip, yaitu sama-sama punya warna kemerahan.
Namun untuk umat Muslim, penting untuk mengetahui dengan jelas apa perbedaan daging sapi dan daging babi supaya enggak malah sengaja makan sesuatu yang haram.
Ini dia 4 karakteristik utama perbedaan daging sapi dan daging babi!
1. Warnanya
Dari warna sebenarnya kita sudah bisa melihat perbedaan antara daging sapi dan daging babi.
Secara garis besar, warna daging sapi bakal menjadi merah tua atau merah muda, tapi rata-rata lebih gelap daripada daging babi.
Sedangkan warna daging babi umumnya lebih terang, yaitu warna merah muda hingga merah cerah.
Namun perlu diperhatikan kalau hal ini cuma bisa kita lihat lebih jelas ketika daging masih mentah, karena ketika sudah matang warnanya akan menjadi sama-sama gelap.
Baca Juga: Resep Burger Nikmat dari Daging Sapi Kurban. Lezat dan Nagih!
2. Aroma daging
Kalau kita makan di restoran, cara terbaik untuk membedakannya adalah dengan mencium aroma daging.
Daging sapi punya aroma daging sapi yang khas seperti bau gurih, sedangkan daging babi punya aroma yang terasa lebih "berlemak".
3. Tekstur daging
Kalau memang dua poin di atas tampak enggak mencurigakan, selanjutnya perhatikan tekstur dagingnya ketika dikunyah, ya.
Pasalnya daging sapi dan daging babi bakal benar-benar berbeda ketika kita mencoba mengunyahnya.
Tekstur daging sapi sendiri cenderung kasar dengan serat daging yang terlihat, sedangkan daging babi bertekstur lebih lembut dan seratnya enggak terlalu jelas seperti daging sapi.
4. Lemak daging
Yuk perhatikan juga lemak daging!
Kalau daging sapi punya lemak berwarna putih atau krim dengan tekstur yang lebih keras.
Di lain sisi, daging babi sendiri punya lemak yang lebih lembut dan warnanya kuning pucat.
Penting diperhatikan! Kalau memang kita enggak merasa aman untuk makan daging tertentu, akan jauh lebih baik kalau kita bertanya atau enggak makan sama sekali, ya.
Sebagian artikel ini dibuat dengan Chat GPT (AI)
(*)
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR