CewekBanget.ID - Kita pasti pernah merasa nervous atau grogi, dong?
Namun pernah enggak merasakan anxiety?
Sayangnya istilah grogi dan anxiety ini sering dipakai berbarengan.
Gejalanya juga mirip banget, yaitu sama-sama bikin jantung berdebar, tangan berkeringat, dan sakit perut.
Namun perlu diingat kalau nervous dan anxiety itu berbeda banget, lho ya.
Nah biar bisa membedakan, yuk cari tahu perbedaan mendasar dari nervous dan anxiety!
1. Penyebabnya
Secara umum, nervous atau grogi itu ada penyebabnya.
Misalnya kita pengin presentasi, ada interview kerja, atau mungkin ketemu orang baru yang membuat kita grogi.
Nanti setelah presentasi, interview kerja, dan setelah ketemu orangnya selesai, rasa nervous kita juga pasti bakal menghilang.
Beda dengan anxiety yang terkadang ada penyebabnya, tapi bisa juga terjadi kapan aja.
Bahkan beberapa orang ada yang enggak tahu kalau dirinya sedang mengalami anxiety, tapi kehidupannya jadi merasa berantakan dan enggak bisa berjalan tenang.
Baca Juga: Cara Delevingne Buka-bukaan Soal Penyebab Anxiety, Karena Masa Kecil?
2. Efek samping pada tubuh kita
Sebenarnya ketika merasa nervous atau grogi, itu semua cuma kita rasakan dalam pikiran kita.
Memang ada gejalanya juga, seperti detak jantung jadi makin cepat, tangan berkeringat, dan bisa jadi sakit perut.
Namun anxiety terjadi dalam tingkat fisik dan emosional, artinya gejalanya juga jauh lebih parah dibandingkan nervous.
Enggak cuma detak jantung cepat dan tangan berkeringat, tapi kita juga bisa insomnia, ada perubahan dengan nafsu makan, pusing, kelelahan, gemetar, dan otot yang terasa sakit.
3. Pengaruhnya terhadap kehidupan kita
Kalau kita grogi, kita pasti tetap akan menjalankan hal yang kita takutkan tersebut.
Lalu rasa grogi itu menghilang setelah kita selesai menjalankannya tanpa perlu melakukan apapun lagi.
Kalau anxiety, bisa jadi kita jadi kehilangan kemampuan untuk melakukan sesuatu.
Ada banyak kasus orang yang kena anxiety sampai harus menghentikan kegiatannya untuk sementara waktu karena gejalanya yang sangat mengganggu.
Bahkan gejala ini bisa terjadi sebelum kita melakukan sesuatu, saat, dan setelahnya, lho!
Nah beberapa orang juga bisa lari ke narkoba dan alkohol untuk menurunkan efek anxiety di tubuh dan pikirannya, yang sebenarnya malah memperparah anxiety.
Baca Juga: Penjelasan Ahli Soal Beauty Anxiety yang Harus Cewek Pahami #6eYourSelf
4. Durasinya
Nervous atau grogi cuma terjadi ketika akan melakukan sesuatu dan biasanya berlangsung paling lama seharian.
Kalau anxiety bisa berlangsung berhari-hari lamanya.
Bahkan bisa jadi hampir terjadi setiap hari dalam kurun waktu bulanan.
5. Kontrol
Ketika nervous, kita sebenarnya masih bisa mengontrol pikiran dan tubuh kita untuk tampil baik-baik aja.
Kita pasti sering berbicara ke diri sendiri untuk menenangkan diri ketika lagi merasakan nervous atau grogi.
Namun kalau anxiety, kita seperti lepas kontrol.
Pikiran kita bakalan ke mana-mana, bahkan sampai memikirkan hal-hal terburuk dan menghabiskan waktu berhari-hari lamanya untuk memikirkan beragam kemungkinan.
Kita juga enggak bisa mengontrol kegiatan kita, apa yang kita lakukan, dan apa yang kita rasakan.
Bahkan pada beberapa orang, anxiety yang dibiarkan malah makin memperparah gejalanya.
Nah kalau kelima poin di atas lebih merujuk pada kondisi kita sebagai anxiety, enggak ada salahnya untuk mengecek lebih pasti ke ahli profesional tentang keadaan mental kita.
Karena sama seperti nervous atau grogi, anxiety juga bisa disembuhkan dan bisa bikin hidup kita jadi lebih tenang.
Baca Juga: 5 Gejala Kecemasan yang Harus Segera Ditangani Dokter. Jangan Abai!
(*)
Source | : | healthcentral.com |
Penulis | : | Marcella Oktania |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR