Webinar ini mengundang 3 narasumber untuk memaparkan pentingnya kerja keperawatan.
Pihak ILO diwakili oleh Early Dewi Nuriana selaku National Project Officer on HIV/AIDS and Care Economy ILO.
Ayoe Sutomo, M.Psi., Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga serta David Togatorop, M.Hum, Editor in Chief Nakita juga hadir.
"Dari riset yang dilakukan ILO dengan UN Women, bahwa ibu dan perempuan melakukan 3-4 kali tugas perawatan daripada laki-laki," ujar Early saat membahas alasan ILO concern dengan isu ini.
Early menjelaskan tugas perawatan yang merupakan kegiatan memproduksi layanan dan barang untuk pemenuhan kesejahteraan fisik, psikologis, sosial individu agar dapat optimum, berkemampuan, nyaman, dan aman.
Menurutnya, ada banyak tantangan akhirnya terjadi ketimpangan dalam kerja keperawatan di masyarakat.
"Tapi yang menarik, 79 persen responden mengatakan bahwa laki-laki saat ini memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk pada tugas di rumah dan perawatan anak dibanding sebelumnya. Kita patut berbangga," sambungnya tentang data yang diambil dari riset Ipsos MORI pada tahun 2017.
Psikolog Ayoe Sutomo menerangkan soal manfaat dari memperkenalkan serta mengajarkan tugas perawatan pada anak.
Skill ini bagus untuk melatih kemandirian, mengajarkan tanggung jawab, mengembangkan keterampilan praktis, meningkatkan kepercayaan diri anak, dan membentuk kebiasaan positif.
Membagi tugas perawatan di rumah juga bisa mengurangi stress seorang ibu lho.
Sejak usia sedini mungkin sudah bisa diajarkan ilmu perawatan pada anak.
"Waktu yang terbaik untuk melakukan (kerja keperawatan) 3-4 tahun, " ungkapnya.
Penulis | : | Tiara Harum Pramesti |
Editor | : | Tiara Harum Pramesti |
KOMENTAR