5 Cara Cegah dan Kelola Sampah Sisa Makanan untuk Selamatkan Bumi

CewekBanget.ID - Kalau kita selama ini berpikir sampah plastik adalah sampah yang paling banyak di Indonesia, kita salah besar!

Pasalnya menurut data pengelolaan sampah di Indonesia tahun 2022 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sampah terbanyak adalah sisa makanan dengan porsi 41,27 persen.

Barulah plastik ada diurutan kedua dengan porsi 18,6 persen.

Artinya, kita harus lebih belajar banyak tentang mengelola sampah sisa makanan, nih.

Penting untuk diketahui kalau sampah sisa makanan itu juga berdampak buruk pada lingkungan kita.

Karena ketika sisa makanan membusuk, mereka malah mengeluarkan gas metana yang bisa membuat bumi makin panas.

Bisa juga membuat bakteri dan penyakit makin mudah berkembang biak, mengambil banyak tempat untuk lahan pembuangan sampah, dan bisa mencemari tanah.

Nah sebagai remaja, setidaknya ada 5 hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah dan mengelola sampah sisa makanan, girls.

1. Beli makanan secukupnya

Mau masih dalam keadaan mentah atau sudah matang, pastikan kita membeli semuanya secukupnya.

Ini untuk mencegah makin banyaknya sampah sisa makanan.

Kalaupun enggak habis, kita bisa menyimpannya dalam kulkas untuk dipanaskan lagi keesokan harinya atau memberikan ke orang lain. 

Baca Juga: Bisa Dimakan, 5 Bagian Sayuran dan Buah Ini Sering Dikira Sampah

2. Beli makanan yang terlihat "jelek"

Wajar kalau kita menjauhi membeli buah atau sayuran yang terlihat menghitam atau layu.

Padahal ketika enggak dibeli, mereka bakal langsung dibuang dan malah meningkatkan sampah sisa makanan di dunia, lho.

Yuk coba beli aja buah dan sayuran yang terlihat jelek tersebut dan olah menjadi makanan secepatnya.

Tenang, kita enggak bakal sakit, kok. Kecuali kalau buah dan sayuran itu sudah busuk dan berkulat, ya.

Kalau merasa geli, kita bisa olah menjadi jus, smoothies, atau dessert yang bisa lebih nikmat.

3. Makan hingga habis

Yuk habiskan makanan hingga benar-benar tak bersisa!

Poin ini erat kaitannya dengan poin nomor 1 yang harus membuat kita mengontrol porsi makan dengan baik.

Kalau kita beli makanan di restoran dan enggak habis, lebih baik bungkus untuk makan lagi di rumah, walaupun cuma sisa nasinya aja.

Dan yang paling penting, kalau kita merasa makanan enggak enak, please tetap dihabiskan, kecuali rasa makanan tersebut basi atau rusak.

Baca Juga: Jangan Langsung Buang, Ini 4 Cara untuk Mengolah Sampah di Rumah

4. Kasih sisa makanan ke peliharaan

Kalau memang ada sisa makanan, entah itu potongan daun menghitam, ujung sayuran, buah yang lembek, atau sisa makanan yang enggak habis, kita bisa kasih makanan tersebut ke hewan peliharaan atau hewan liar yang ada di sekitar lingkungan rumah, kok.

Cara ini masih jauh lebih baik daripada kita cuma membuangnya asal ke tong sampah.

5. Kompos

Sisa makanan yang benar-benar enggak bisa kita kelola, makan, dan kasih ke hewan bisa kita kompos, nih.

Enggak perlu berpikir kalau membuat kompos itu susah, karena bisa dilakukan siapapun di rumah.

Melansir dari situs resmi Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Pontianak, barang-barang yang perlu kita siapkan adalah sisa makanan, seperti sayuran, buah, daun teh, ampas kopi, cangkang telur, dan lainnya.

Namun pastikan kita hindari makanan berminyak, daging, dan produk susu yang malah bisa menarik hama.

Setelah itu, siapkan juga wadah besar untuk simpan kompos, tanah, alat pengaduk, dan aktivator (opsional)

Aktivator ini cuma untuk membuat kompos menjadi lebih cepat jadi, tapi enggak selalu dibutuhkan.

Kalau tertarik, kita bisa gunakan aktivator dari kotoran ternak, beras hancur, atau daun hijau.

Setelah semua bahan siap, ini langkah membuat kompos:

1. Cacah sisa makanan. Semakin kecil, maka makin cepat kompos jadi.
   Pastikan sisa makanan yang akan dijadikan kompos sudah dibersihkan sebelumnya, supaya enggak berbau dan malah tumbuh jamur.
2. Taruh sisa makanan dalam wadah besar dan tambahkan tanah.
3. Lalu kita bisa masukkan aktivator, yaitu kotoran ternak, beras hancur, atau daun hijau.
   Rasio terbaik adalah 2:1 atau 3:1 untuk sisa makanan yang lebih banyak
4. Tambahkan air biar enggak terlalu kering dan tutup rapat wadah.
5. Aduk seminggu sekali supaya proses menjadi kompos berlangsung baik.
   Jangan lupa untuk perhatikan kelembapan. Kalau terlalu kering bisa ditambahkan air, tapi ketika terlalu basah bisa ditambahkan daun kering.
6. Proses dekomposisi ini bisa berlangsung hingga 7-8 minggu.
   Namun tanda kompos sudah siap adalah ketika warnanya cokelat kehitaman, berbau tanah, dan berbutir halus.

Baca Juga: Tatjana Saphira Naik Gunung Rinjani Sambil Ngumpulin Sampah Manusia

Nah, kompos ini bisa kita gunakan untuk banyak hal, misalnya bikin tanaman lebih subur, menekan pertumbuhan penyakit tanaman, atau dijual lagi.

Langkah Membumi Festival

Nah kalau pengin tahu tentang pengelolaan sampah sisa makanan dan sampah jenis lainnya, kita juga bisa ikutan Langkah Membumi Festival yang bakal dilaksanakan 25-26 November 2023 di SCBD Park-Lot8, Jakarta.

Ada banyak banget hal yang bisa kita dapatkan di Langkah Membumi Festival yang diadakan oleh Blibli Tiket Action dan Ecoxystem, lho.

Misalnya 8 talkhow tentang sustainability, 7 eco-workshop, pasar ecopreneurs, uji emisi, cek kesehatan, dan morning poundfit!

Enggak lupa kita juga bisa nonton penampilan Barasuara, Diskoria, DLH Percussion, hingga musikalisasi puisi.

FYI, semua rangkaian acara ini GRATIS! Kita cukup tukarkan sampah plastik dan kardus untuk jadi tiket masuknya, nih.

Jadi yuk belajar lebih banyak tentang lingkungan hidup demi bumi yang lebih sehat!

(*)

PROMOTED CONTENT