CewekBanget.ID - Pernah enggak sih, girls? Enggak ada angin enggak ada hujan, eh tiba-tiba muncul memar di kulit.
Padahal seingat kita, kita enggak pernah kepentok atau sedang mengalami luka apapun.
Ternyata ini bisa disebabkan oleh hal lain, nih!
Setidaknya ada 3 penyebab memar muncul tiba-tiba yang perlu kita ketahui! Berbahaya?
Baca Juga: Bukan Digaruk, Gini 6 Cara Ampuh Mengatasi Gatal Menganggu pada Kulit
1. Kurangan vitamin K
Terjadinya memar secara tiba-tiba tanpa benturan bisa aja disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin K dalam tubuh.
Vitamin K merupakan nutrisi penting yang berperan penting dalam proses pembekuan darah, pembentukan tulang, dan kesehatan jantung.
Kekurangan vitamin K dapat mengganggu proses pembekuan darah yang normal dan menyebabkan waktu pembekuan yang lebih lama.
Hal ini dapat meningkatkan risiko perdarahan yang berlebihan atau memperburuk kondisi seperti hemofilia.
Selain itu, kekurangan vitamin K juga bisa menyebabkan risiko pendarahan spontan meningkat, sehingga seseorang akan mudah mengalami memar.
Cara memenuhi kebutuhan vitamin K yaitu dengan mengonsumsi buah alpukat, mangga, anggur, kacang kedelai, kubis, brokoli, lobak, kale, bayam, daging, hingga telur.
2. Cedera mikrovaskular
Cedera mikrovaskular adalah kerusakan atau pecahnya pembuluh darah kecil di bawah kulit akibat tekanan, trauma, atau stres pada area tersebut.
Ketika cedera yang enggak kita sadari ini terjadi, maka pembuluh darah kecil di area tersebut dapat pecah dan mengalir ke jaringan di sekitarnya.
Akibatnya, terjadilah pendarahan kecil yang membentuk bercak-bercak darah di bawah kulit, yang kemudian tampak seperti memar.
3. Gangguan pendarahan
Seseorang bisa mengalami luka memar tanpa benturan jika ia udah terdiagnosis oleh penyakit tertentu, misalnya hemofilia atau trombositopenia.
Baca Juga: Bekas Luka Cepat Hilang Kalau Pakai 5 Bahan Alami Ini. Cobain Yuk!
Dilansir dari Alodokter.com melalui Bobo.id, hemofilia adalah penyakit yang mengganggu proses pembekuan darah, yang disebabkan oleh darah kekurangan protein.
Sedangkan trombositopenia adalah kondisi ketika jumlah keping darah (trombosit) berada di bawah normal, sehingga saat terjadi luka, darah akan sulit membeku.
Seseorang yang mengalami dua contoh gangguan di atas, dapat berisiko lebih tinggi dan rentan terhadap memar.
Sebab, ketika pembekuan darah enggak berlangsung dengan lancar, maka memar mudah terjadi meski diakibatkan tekanan ringan.
(*)
Baca Juga: 5 Cara Tepat Membersihkan Luka, Jangan Dibiarkan karena Bisa Infeksi!
Source | : | bobo.id,alodokter |
Penulis | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
Editor | : | Siti Fatimah Al Mukarramah |
KOMENTAR