Edy Tuhirman, CEO Generali Indonesia melalui siaran press release, mengatakan, “Risiko penyakit kritis semakin besar baik di masa kini maupun masa depan dan masih berpotensi munculnya berbagai penyakit misterius baru.
Untuk itu, perlu disadari bahwa perencanaan keuangan perlu disiapkan untuk mengantisipasi risiko finansial dari potensi penyakit yang menganggu sistem dan fungsi organ tubuh.
Kami di Generali Indonesia memahami hal tersebut, dan inovasi MCI Pro hadir untuk melindungi keluarga Indonesia agar bisa lebih tangguh mempersiapkan masa depan.
Produk asuransi tambahan ini juga hadir sebagai komitmen kami menjadi Lifetime Partner nasabah sekaligus dalam rangka mewujudkan visi enable people to shape a safer and more sustainable future by caring for their lives and dreams."
MCI Pro by Generali memberikan perlindungan berdasarkan sistem dan fungsi organ
Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, penyakit kritis yang banyak dialami di Indonesia sangat berisiko memunculkan jenis penyakit baru yang mungkin kalau dalam produk asuransi enggak atau belum masuk dalam kategori perlindungan.
Berbeda dengan produk asuransi lain, MCI Pro memperkenalkan manfaat inovatif yang bukan berdasarkan diagnosa nama penyakit yang terdaftar dalam polis, namun perlindungan berdasarkan sistem dan fungsi organ sehingga memiliki perlindungan yang lebih luas.
Belum lagi kekhawatiran adanya emerging infectious disease (EIDs) yang berarti munculnya penyakit baru pada suatu populasi, atau telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat yang berpotensi menyebabkan kematian pada manusia dalam jumlah besar.
Perlindungan asuransi tambahan MCI Pro melindungi 7 (tujuh) sistem organ tubuh yakni sistem kardiovaskular dan fungsi jantung, sistem dan fungsi hati, sistem dan fungsi ginjal, sistem pernapasan dan fungsi paru, sistem pencernaan, sistem sensorik, serta sistem syaraf dan fungsi neuromoskular.
Selain itu, produk ini juga melindungi penyakit kanker, stroke, serangan jantung, terminal ilness dan komplikasi diabetes.
Baca Juga: 70 Persen Pasien Kanker Payudara Indonesia Sudah Stadium 3 Saat Terdeteksi
(*)
Source | : | Press Release |
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR