CewekBanget.ID - Film Challengers sudah tayang di bioskop Indonesia nih, girls.
Film Challengers ini dibintangi oleh Zendaya, Mike Faist, dan Josh O'Connor.
Buat kita yang juga tertarik atau menyukai olahraga tenis, tentunya film Challengers ini jadi semakin menarik buat kita saksikan.
Namun uniknya film Challengers sebenarnya enggak menceritakan tentang perjuangan seorang atlet tenis.
Melainkan mengenai persahabatan dan juga cinta.
Sinopsis film Challengers
Art (Mike Faist) dan Patrick (Josh O'Connor) adalah dua cowok yang bersahabat saat remaja di mana mereka juga merupakan atlet tenis.
Hingga hadirnya Tahi (Zendaya) di antara mereka, membuat jalan hidup mereka jadi enggak terduga.
Tahi sendiri adalah seorang atlet tenis, dan dia pacaran dengan Patrick.
Namun karena adanya konflik dan juga Tashi mengalami cedera, membuatnya berhenti main tenis sekaligus putus juga sama Patrick.
Namun setelahnya, Tashi jadian sama Art dan memutuskan untuk menjadi pelatih Art.
Baca Juga: Penjelasan Ending Film Siksa Kubur yang Ternyata Ada 2 Plot Twist
Tahi dan Art sampai menikah dan jadi pasangan atlet-pelatih yang populer, namun belakangan prestasi Art menurun seiring dengan usianya yang bertambah.
Di sisi lain, Patrick juga lagi struggle dengan hidupnya sendiri, lalu mereka bertiga pun bertemu kembali.
Ending film Challengers
Buat kamu yang sudah nonton film Challengers, mungkin bingung dengan ending-nya ya.
Karena memang terkesan menggantung tanpa ada penyelesaian, namun sebenarnya bisa dibilang jadi akhir yang jelas juga untuk satu point.
Kita memang enggak dapat akhir yang menjelaskan Tashi akhirnya berjodoh dengan Art atau Patrick.
Tapi kita jelas mengetahui kalau mereka bertiga akhirnya sama-sama meraih tujuan mereka masing-masing.
Tashi menginginkan Art menang agar rasa percaya dirinya bisa tumbuh lagi, dan benar aja di akhir film itu Art yang memenangkan pertandingan.
Patrick dari awal berniat untuk menyampaikan pesan pada Art kalau dia dan Tahi sudah 'tidur' bareng dan pesan itu bisa dimengerti oleh Art.
Lalu Art yang belakangan ini enggak punya semangat untuk menang, akhirnya dia bisa punya gairah bertanding lagi lewat provokasi dari sahabatnya, Patrick.
Scene terakhir di mana Art jatuh di pelukan Patrick juga mengisyaratkan kalau mereka berdua bisa kembali punya rasa persahabatan yang mereka miliki saat remaja dulu.
Sebenarnya ending kayak gini juga memberikan pesan kalau kita sebagai penonton pertandingan, enggak bisa benar-benar menebak dan tahu apa yang dirasakan oleh para atlet saat mereka bertanding di lapangan, girls.
Dan begitulah cara kita menikmati sebuah pertandingan, sama aja dengan menikmati film.
Baca Juga: Penjelasan Ending Gyeongseong Creature Jang Tae Sang Jadi Monster
(*)
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR