Efeknya sangat cepat
(foto: tumblr.com)
Menurut Tjandra, efek keracunan sianida bisa terjadi sangat cepat atau hanya dalam hitungan menit bisa menyebabkan kematian.
Adapun gejala awal keracunan sianida antara lain sesak napas, sakit kepala, serta perubahan perilaku, seperti cemas, agitasi, dan gelisah. Orang yang keracunan sianida juga akan banyak keluar keringat sehingga terasa gerah, warna kulit kemerahan, tubuh melemah, hingga mengalami vertigo.
Tanda lainnya, ketika sianida sudah menyebabkan penekanan pada susunan saraf pusat, orang yang keracunan bisa mengalami tremor, aritmia jantung, kejang-kejang, koma, penekanan pada pusat pernapasan, gagal napas, dan detak jantung berhenti.
Sianida dosis rendah ditemukan dalam makanan
Tjandra mengungkapkan, sianida sebenarnya dapat ditemukan dalam dosis rendah di alam maupun produk makanan. Sianida dapat dihasilkan oleh bakteri, jamur, dan ganggang. Sianida juga terkandung dalam asap rokok, asap kendaraan bermotor, hingga asap industri tambang.
Namun, dalam dosis sangat rendah, sianida yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi tiosianat sehingga lebih aman dan dapat diekskresikan atau dikeluarkan dari tubuh.
(Baca juga: 3 Fakta Sianida, Racun Yang Diduga Menewaskan Mirna Setelah Menyeruput Es Kopi)
(dian/ health.kompas.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR