Akhirnya kita sampai juga pada bagian terakhir dari Trilogi The Hunger Games: Mockingjay part 2. Film ini jadi bagian penutup ada tiga film sebelumnya. Part kedua merupakan setengah bab terakhir yang diadaptasi dari buku dengan judul yang sama. Kalau pada part 1, lebih dikisahkan seperti apa kondisi di distrik 13 dan bagaimana Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) mengemban tugasnya sebagai sang Mockingjay, maka di part 2 ini Katniss benar-benar beraksi dan berusaha untuk menjatuhkan Capitol sekaligus membunuh Presiden Snow (Donald Shuterland) Ada beberapa adegan yang paling ditunggu di film The Mockingjay part 2 ini.
(baca juga: 7 Adegan Penting Yang Wajib Ditunggu di Mockingjay part 2 (part1))
Serangan air bah di Capitol
Walau enggak mendapatkan dukungan dari Presiden Alma Coin (Julianne Moore), pemimpin gerakan revolusi di distrik 13, Katniss nekat tetap pergi ke Capitol. Dan dia mendapat bantuan dari beberapa temannya. Dalam perjalanan rombongan ini mendapat serangan air bah hitam yang mengepung mereka semua.
Serangan mutan
Setelah berhasil lolos dari serangan pertama,serangan berikutnya masih ada. Di seluruh penjuru Capitol enggak ada bedanya dengan arena The Hunger Games. Sejumlah jebakan sudah disiapkan. Salah satunya adalah serangan mutan yang mematikan.
Real or not Real?
Peeta disiksa dan mengalami cuci otak di Capitol. Akibatnya dia sulit membedakan antara yang nyata dan buatan. Dia jadi enggak yakin apakah Katnisssebenarnya musuhnya atau bukan. Katniss selalu menjawab pertanyaan Peeta untuk membendakan apa yang nyata atau ilusi, termasuk perasaan cintanya.
Katniss vs Presiden Snow
Serangan besar-besaran hingga membunuh banyak relawan dan penduduk Capitol membuat Katniss makin marah pada Presiden Snow. Karena serangan ini juga orang yang paling Katniss cintai tewas. Dia berniat untuk membunuh Presiden Snow dengan panahnya sendiri. Sebelumnya eksekusi berlangsung Katniss berbicara langsung dengan Presiden Snow untuk mendengarkan pengakuannya. Pengakuan ini juga yang mempengaruhi keputusan Katniss untuk tetap membunuh atau enggak.
(muti, foto: eonline.com, giphy.com, mtv.com, bustle.com)
Penulis | : | Muti Siahaan |
Editor | : | Muti Siahaan |
KOMENTAR