Girls, kalau kita perhatikan berita atau mungkin ngecek timeline di social media, kabut asap di Sumatera Selatan dan Riau lagi ramai dibicarakan. Bahkan, enggak sedikit kita melihat gerakan social media untuk melawan asap akibat kebakaran hutan di Indonesia. Kabut asap telah menyelimuti enggak hanya di dua daerah tersebut tapi juga wilayah Pulau Sumatera, Kalimantan dan sebagian wilayah Singapura dan Malaysia. Ada 12 fakta kabut asap di Sumatera Selatan dan sekitarnya ini penting buat diketahui remaja.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Seragam Sekolah Indonesia
1. Sudah beberapa tahun lalu terjadi
Pertama, kita harus tahu dulu sejak kapan kabut asap ini terjadi di Sumatera Selatan dan sekitarnya. Sebenarnya, kabut asap akibat kebakaran hutan telah terjadi beberapa tahun lalu. Berita mulai berhembus kencang sejak 2013, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
2. Kabut asap semakin tebal di 2015
Seiring berjalannya waktu dengan upaya yang telah dikerahkan pemerintah, Kabut asap sempat berkurang, tapi titik api makin bertambah. Dan... Di tahun ini, Kompas.com melaporkan kalau kabut asap kian tebal menyelimuti Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (9/9/2015) sore.
3. Jumlah titik panas
Seperti yang dilaporkan Liputan6.com, ternyata jumlah titik panas atau hotspot di wilayah Provinsi Sumatera Selatan mencapai 466 titik, girls! Padahal, di beberapa daerah udah mulai turun hujan. Titik panas paling banyak terdeteksi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 376 titik.
4. Kabut asap di negara tetangga
(foto: Reuters/Edgar Su)
Kabut asap bahkan sampai ke Singapura dan Malaysia, girls! Di atas adalah salah satu foto yang diambil oleh seorang pria menggunakan kayak. Ia mengambil gambar langit Singapura yang diselimuti kabut pada Senin (5/10/2015).
Baca juga: Fakta Cewek Penenun di Uang 5000 Rupiah
5. Kabut asap mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah
Kalender akademik pun dijadwal ulang seperti diceritakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan kepada Tempo.co. Saat ini, menurut Anies, keselamatan dan kesehatan siswa menjadi prioritas utama. Adapun keberlangsungan proses belajar-mengajar menjadi nomor dua. Tapi, pemerintah sudah menyiapkan beberapa skenario untuk menangani hal tersebut.
6. Penerbangan banyak yang batal
Hingga Rabu (7/10/2015), kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru. Seperti ditulis Tempo.co, aktivitas penerbangan terganggu, jarak pandang hanya 700 meter. Sebanyak 42 pesawat terpaksa membatalkan penerbangan.
Baca lebih lanjut: 15 Fakta Kabut Asap di Sumatera dan Sekitarnya (Bagian 2)
(foto: antara/nova wahyudi)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR