Hutan Aokigahara adalah hutan yang jadi sumber cerita dari film The Forest yang baru saja tayang. Hutan yang terletak di Jepang ini dikenal sebagai hutan untuk melakukan bunuh diri. Dan banyak sekali kasus-kasus bunuh diri yang terjadi di tempat itu. Buat yang penasaran,seperti apa hutan Aokigahara ini, cek ada beberapa fakta seputar hutan Aokigahara ini.
(foto: japantimes.co.jp)
(Baca juga: 5 Fakta Menyeramkan Di balik Film Horor The Forest)
Orang sering nyasar
Hutan Aokigahara terletak di sebelah barat laut dari gunung Fuji. Hutan ini terkenal dengan pohon-pohonnya yang rapat sehingga sering disebut juga sebagai sea of tree. Hutan ini terdiri atas batu-batu vulkanik yang sulit ditembus dengan alat sederhana seperti pacul atau alat pencukil. Pohon di hutan ini sangat rapat-rapat sehingga orang sering tersesat karena kehilangan jejak. Karena itu beberapa pendaki atau trekker yang melewati Aokigahara mulai memasang tali plastik agar enggak nyasar. Jalur yang dilewati hanya Ice Cave dan Wind Cave yang jaraknya di kilo meter pertama dari hutan saja. Namun bila masuk lebih dalam lagi sudah enggak ada tanda apa pun dan hanya sedikit tanda-tanda pernah ada manusia lewat di situ.
Cara mati terhormat
Kenapa hutan ini jadi tempat untuk bunuh diri? Ini berawal dari konsep jaman feodal Jepang dimana bunuh diri adalah salah satu tindakan kehormatan. Banyak samurai sering melakukan bunuh diri demi kehormatan dan harga diri. Karena itu juga yang mendasari kenapa bunuh diri cukup sering terjadi di Jepang. Walau pun sekarang sudah ada pergeseran nilai yang besar dalam alasan bunuh diri ini. Biasanya orang mencari tempat yang sepi, tersembunyi dan sulit ditemukan untuk menghakhir hidup mereka. Bagi warga Jepang, Aokigahara salah salah satu tempatnya.
(Baca juga: Tempat Wisata Terseram di Dunia)
Novel The complete suicide manual
Ada sebuah novel kontroversial yang ditulis oleh Wataru Tsurumui dengan judul The Complete suicide manual (1993) yang menggambarkan secara detail dan menjelas cara-cara bunuh diri. Salah satu rekomendasinya adalah melakukannya di Aokigahara dengan metode gantung diri. Karena ini juga banyak orang mulai berdatangan ke hutan ini untuk bunuh diri.
Angka bunuh diri tidak dipublikasi
Tercatat pada tahun 2003 sudah ada 105 orang yang bunuh diri di hutan ini. Jumlah ini belum termasuk mayat yang tidak ditemukan. Namun jumlah ini malah makin memicu orang untuk pergi ke hutan dan melakukan bunuh diri. Akhirnya sejak saat itu polisi setempat enggak pernah mengumumkan jumlah angka yang bunuh diri disana. Namun diperkirakan jumlahnya terus bertambah. Pada tahun 2010 diperkirakan ada 247 orang mencoba melakukan bunuih diri di hutan tapi hanya 54 yang sukses.
Sekarang di hutan Aokigahara dipasang pengumuman peringatan. "Hidupmu adalah sesuatu yang berharga yang diberikan oleh orang tuamu. Sekali lagi pikirkan tentang orang tua, saudara dan anak-anakmu. Jangan menyimpan kesulitan sendirian." Di bawah pesan itu dicantumkan juga hotline pertolongan anti bunuh diri.
Legenda Lama
Kesan mistis dan menyeramkan dari hutan Aokigahara dipengaruhi juga oleh dongeng mitologi Jepang. Hutan sering diasosiasikan sebagai tempat setan-setan gentayangan. Ada mitos kalau orang masuk ke hutan maka mereka enggak bisa keluar dengan selamat. Kepercayaan mistis ini makin diperkuat dengaqn fakta bahwa hutan Aokigahara sangat lebat sehingga sering membuat para trekker atau pendaki nyasar dan akhirnya meninggal di sana. Enggak hanya itu, adanya zat besi magnetik yang dikandung di tanah di hutan itu membuat kompas dan handphone enggak berfungsi dengan baik.
(Baca juga: 5 Hal Paling Menyeramkan dari Film Horor The Forest)
(muti, foto; screenrant.com, americanpink.com, modernnotion.com)
Penulis | : | Muti Siahaan |
Editor | : | Muti Siahaan |
KOMENTAR