Mungkin setiap tahun, kita merayakan Hari Ibu dengan foto bersama ibunda kesayangan. Tapi, tanpa kita sadari, ada perdebatan tentang apakah Hari Ibu lebih baik disebut sebagai Hari Perempuan atau enggak. Kenapa begitu? Majalah TEMPO menjelaskan munculnya perdebatan tersebut lewat artikel berjudul Hari Ibu Bukan Mother's Day. Tulisan tersebut melihat dari sisi sejarah dan bahasa kalau Hari Ibu bukan hari tentang ibunda. Kalau dilihat dari sejarah dan bahasa, ini dia 4 fakta Hari Ibu bukan hari tentang ibunda.
(foto: bustle.com)
Baca juga: 5 Seconds Of Summer: Tips Untuk Hari Ibu
Menengok sejarah hari Ibu
Menurut sejarah, seperti yang tercantum dalam artikel Majalah TEMPO, Hari Ibu muncul karena perjuangan kaum perempuan Indonesia untuk memerdekakan dan memperbaiki nasib. Berbagai isu tentang perempuan diangkat dalam Kongres Perempuan pertama di Yogyakarta pada 1928. Para perempuan dari berbagai daerah menyumbangkan pemikiran kritis dan semangatnya pada saat itu. Hari Ibu pun kemudian ditetapkan Presiden Sukarno pada 22 Desember 1959 untuk mengenang diselenggarakannya kongres tersebut.
(foto: tumblr.com)
Mengenang semangat dan perjuangan perempuan
Jika kita memperingati Hari Ibu sesuai dengan sejarahnya, maka peringatan Hari Ibu sesungguhnya bukan tentang ibunda yang melahirkan kita. Tetapi, peringatan terhadap semangat dan perjuangan perempuan untuk ikut serta dalam memperbaiki nusa dan bangsa Indonesia. Contohnya, pada saat Kongres Perempuan pertama tersebut, para perempuan membahas tentang persatuan perempuan Nusantara, terlibatnya perempuan dalam perjuangan melawan penjajah dan aspek pembangunan nasional, dan sebagainya. Lalu, kenapa kita lebih mengenang Hari Ibu sebagai hari ibunda?
Kerancuan penggunaan istilah 'ibu'
Lebih lanjut dituliskan di Majalah TEMPO, penggunaan kata 'ibu' mungkin yang telah membuat makna Hari Ibu bergeser seiring berjalannya waktu. Kita jadi umum menganggap kalau Hari Ibu sama dengan Mother's Day yang diadakan di negara lain. Kalau dalam bahasa Inggris, 'mother' berarti ibu yang melahirkan anak. Sementara dalam bahasa Indonesia, kata 'ibu' punya makna yang lebih luas alias bukan hanya berarti ibu yang melahirkan anak. Yuk, coba kita simak sedikit tentang makna kata 'ibu'.
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR