Sebelum memkai softlens, sebaiknya kita memahami aturan pakai yang baik dan benar. Berikut tujuh pertanyaan seputar cara pakai softlense dijawab oleh para ahli.
Dua pakar profesional spesialis mata, yaitu Andrea Thau, O.D. dari SUNY College of Optometri dan juru bicara American Optometric Association, serta Rebecca Taylor, M.D., dokter ahli ophthalmologi, mejawab 7 pertanyaan seputar softlens.
Masa pakai softlens saya sudah habis minggu lalu tapi masih nyaman digunakan. Amankah?
Softlens terbuat dari plastik berpori-pori untuk menjaga kelembapan mata. Namun, pori-pori tersebut bisa menjadi kotor dan lensanya sangat berisiko ditempeli debu. Sehingga saat Kita mengenakan softlens lebih lama dari masa pakainya, risiko iritasi mata, mata kering, infeksi, dan ketidaknyamanan lain sangat besar.
Saat pergi, saya lupa membawa cairan pembersih softlens. Apakah boleh untuk sementara diganti dengan air keran? Lalu, bisakah saya mengenakan softlens saat sedang olahraga air?
Mencuci softlens dengan air keran atau air matang memang sepertinya sama saja dengan cairan pembersih khusus softlens. Toh, sama-sama bening, cair, dan enggak berbau, kan? Padahal, itu anggapan yang sangat salah.
Air keran atau air matang eenggak memiliki karakter yang menyerupai air mata. Karakteristiknya membuat plastik pada softlens sangat mungkin menyerap air dan berubah bentuk. Lebih lanjut, air akan ditahan di permukaan softlens sehingga timbul mikroorganisme yang eenggak bersahabat dengan mata.
Sementara saat softlens berubah ukuran, membuat bentuknya eenggak lagi sesuai dengan mata dan akan terasa lebih ketat. Maka saat lupa membawa cairan pembersihnya, cara terbaik adalah segera membuang softlens kita.
Saya sering lupa mengganti cairan pembersih di dalam boks softlens . Apakah ini bahaya?
Menggunakan cairan berkali-kali sama saja membiarkan bakteri dan mikroorganisme lain berkumpul di dalam cairan di boks. Saat esok hari Kita mengambil softlens dan mengenakannya, berarti kita menempelkan lagi plastik yang sudah dipenuhi bakteri tadi ke mata, kemudian begitu terus-menerus.
Bisa dibayangkan, bukan, berapa banyak bakteri yang berkembang dan membahayakan kornea? Jika sering lupa mengganti cairan softlens , sebaiknya Kita pilih softlens sekali pakai saja.
Saya suka sekali boks softlens milik saya dan beberapa kali berganti softlens , tapi terus memakai boks kesukaan saya ini. Amankah?
Segera buang boks tersebut karena sebenarnya koeenggak softlens hanya aman digunakan selama tiga bulan. Setelah itu, kita harus menggantinya dengan yang baru.
Baca bagian selanjutnya dengan klik di sini.
(annelis/tabloidnoca.com, foto: suburbaneyecare.com) http://www.tabloidnova.com/Nova/Tips/Serba-Serbi-Softlens
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR