Libur panjang Natal dan Tahun baru membuat kita jadi lupa daratan dan lepas kontrol makan segala hal. Apalagi kalau di rumah Mama selalu menyediakan hidangan yang nikmat-nikmat. Mubasir banget kalau didiamkan?
Karena enggak banyak melakukan kegiatan fisik dan kita keasyikan makan terus, tanpa sadar bobot sedikit bertambah. Sebenarnya wajar banget sih lagi liburan panjang itu berat sedikit naik. Tandanya kita menikmati liburan dan hidup kita, iya enggak? Hi-hi-hi. Tapi selalu aja ada orang yang enggak sensitif dan begitu kita ketemu, langsung bilang kalau kita gendutan. Duh! Bete banget enggak sih? Ini dia 3 cara menjawab kalau orang bilang kita gendutan!
Dengan humor
Salah satu cara paling ampuh menjawab,kalimat yang nyebelin adalah dengan selera humor. Karena ini membuat orang yang sebenarnya berniat bikin kita kesal, jadi bete. Tujuannya enggak kesampaian.
"Iya maklum nih, orang kaya. Makanan berlimpah!"
" Lagi banyak ditraktir nih. Disayang Tuhan banget."
"Oh, iya ya? Makasih ya baru sadar. Aku makin seksi kan?"
Jawaban dewasa
Kadang orang berkomentar tanpa berpikir panjang. Ini terjadi karena semua orang pun melakukan hal seperti itu sehingga mereka menganggap wajar banget berkomentar seperti itu. Budaya di Indonesia pun sepertinya membiasakan orang berkomentari penampilan fisik waktu pertama kali bertemu. Pasti kita pernah ada dalam situasi dimana ketemu lagi dengan teman yang udah bertahun-tahun entah kemana dan yang pertama kali keluar dari mulutnya adalah; ' Ya ampun sekarang kamu iteman ya!' atau 'Kamu gendutan ya. Dulu kayaknya kurus banget' atau ' Muka kamu jerawatan banget' dan komentar-komentar seputar fisik lain.
Kalau ada orang yang terbiasa berkomentar seperti ini ada baiknya kita memberikan jawaban yang dewasa. Agar dia mengerti betapa menyakitkan memberi komentar soal fisik, apalagi berkomentar soal berat badan.
"Enggak masalah gendutan atau enggak. Yang penting aku hidup sehat dan bahagia. Gimana, kamu bahagia juga kan?"
Penulis | : | Muti Siahaan |
Editor | : | Muti Siahaan |
KOMENTAR