Kadang orang berkomentar tanpa berpikir panjang. Ini terjadi karena semua orang pun melakukan hal seperti itu sehingga mereka menganggap wajar banget berkomentar seperti itu.
Budaya di Indonesia pun sepertinya membiasakan orang berkomentari penampilan fisik waktu pertama kali bertemu.
Pasti kita pernah ada dalam situasi dimana ketemu lagi dengan teman yang udah bertahun-tahun entah kemana dan yang pertama kali keluar dari mulutnya adalah 'Ya ampun sekarang kamu iteman ya!' atau 'Kamu gendutan ya.
'Dulu kayaknya kurus banget' atau 'Muka kamu jerawatan banget' dan komentar-komentar seputar fisik lain.
Kalau ada orang yang terbiasa berkomentar seperti ini ada baiknya kita memberikan jawaban yang dewasa.
Baca Juga: 6 Tips Makan Mie Instan Tapi Tidak Bikin Gemuk Ala Orang Korea, Simak
Agar dia mengerti betapa menyakitkan memberi komentar soal fisik, apalagi berkomentar soal berat badan.
"Enggak masalah gendutan atau enggak. Yang penting aku hidup sehat dan bahagia. Gimana, kamu bahagia juga kan?"
"Aku memang bertulang gede, jadi keliatan curvy. Tiap orang kan punya bentuk badan dan ukuran yang berbeda-beda."
Jawaban yang satu ini bisa kita gunakan kalau orang yang berkomentar itu memang nyebelin banget.
Dan hobinya menyela semua orang termasuk kita. Sesekali boleh, menggunakan jawaban sarkas biar dia agak kapok gitu.
Tapi jangan sering-sering dipakai ya, enggak baik untuk kesehatan mental. Hi-hi-hi
"Tahu enggak di dalam perut aku ada naganya. Kalau pemerintah enggak melarang, kamu pun aku makan."
"Gendut itu bisa diubah, tapi isi otak yang dangkal lama diubahnya!"
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Makan Terlalu Banyak Saat Lebaran Biar Enggak Gemuk
Source | : | Cewek Banget |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR