Buat anak kosan yang menggunakan kipas di kamar, kita wajib tahu informasi berikut. Ini dia bahaya-bahaya yang terjadi pada tubuh ketika kita tidur menggunakan kipas angin. Enggak cuma buat anak kosan, kita yang tinggal di rumah juga mungkin terkadang menyalakan kipas angin saat tidur. Langsung aja kita simak 6 bahaya tidur pakai kipas angin berikut ini:
Baca juga: Tidur Tanpa Pakaian Dalam Lebih Menyehatkan
Tubuh kekurangan oksigen
Hal ini terjadi apabila arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah, terkena bagian hidung dan mulut di dalam ruangan yang enggak memiliki ventilasi. Alhasil, udara yang berputar-putar di dalamnya enggak diperbaharui sehingga oksigen enggak dapat berfungsi dengan baik ketika dihirup tubuh kita.
Suhu tubuh menurun drastis
Saat hembusan angin menerpa tubuh kita di dalam kamar, suhu tubuh kita akan menurun. Hal itu pasti dan belum berbahaya. Hanya saja, saat sudah lebih adem, kadang kipas angin masih terus berputar dan menurunkan suhu kita menjadi lebih rendah lagi.
Terutama saat dalam keadaan tidur. Hasilnya, suhu tubuh kita bisa saja menurun drastis. Nah, umumnya, kondisi ini terjadi secara tiba-tiba tekanan darah dan sistem pernafasan lagi terganggu. Dampak fatal, sebab bisa menggangu fungsi jantung dan paru-paru dalam tubuh. Jadi kalau pakai kipas angin lagi tidur dan suhu tubuh kamu turun drastis, kamu perlu memeriksa jantung dan paru-paru, girls!
Dehidrasi
Bahaya selanjutnya ialah kamu akan mengalami dehidrasi bahkan hipotermia. Kejadian ini pernah dijabarkan oleh Dr. Wendra Ali, soerang ahli syaraf. Ketika seseorang berada dalam ruangan dingin dalam waktu lama maka tubuh akan mengalami kekeringan akibat dari kerja udara dingin yang menyerap air dalam tubuh. Nah, apabila terjadi terus menerus sepanjang malam, maka kelembaban tubuh akan menurun sampai akhirnya kita merasa kehausan bahkan dehidrasi. Ada kemungkinan juga terserang gejala hipotermia.
Baca juga: Bahayanya Membiarkan Ponsel Menyala Saat Tidur
Gejala hipotermia
Iya, hipotermia memang lebih sering terjadi di daerah ketinggian, biasanya disebut juga penyakit anak gunung. Namun gejalanya bisa saja terjadi dalam kondisi di mana tubuh merasa teramat sangat kedinginan meski kita sedang berada di daratan rendah.
Nah, kedinginan yang teralu lama ini bisa menyebabkan tubuh membeku akibat pembuluh darah mengerut yang bisa memutus aliran darah yang menuju ke hidung, telinga, jari tangan dan jari kaki. Tubuh pun kadang menggigil, sebab suhu tubuh di dalam sudah gagal dijaga dalam suhu yang normal.
Gejala awal hipotermia terjadi apabila suhu kurang dari 36°C atau kedua kaki dan tangan terasa dingin. Selanjutnya disebut hipotermia berat bila suhu tubuh kurang dari 32°C. Ingat, ini suhu dalam tubuh, bukan ruangannya!
Penyakit Bell's Palsy
Jangan anggap remeh soal dampak negatif memakai kipas angin. Kita bisa saja terserang penyakit yang disebut Bell's Palsy. Ini adalah penyakit sistem syaraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum, dan susah berekspresi. Hal ini diakibatkan suhu dingin yang fokus menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.
Biasakan untuk melakukan olahraga wajah. Selain itu, menjaga tubuh agar enggak kelelahan dan mengonsumsi makanan bergizi adalah cara yang bisa dicoba untuk mengurangi risiko Bell's Palsy. Daripada punya wajah asimetris dan kaku? Lebih baik jauhkan kipas dari muka, girls!
Menyebabkan kematian
Nah, bahaya paling fatal bila seseorang sering tekena kipas angin adalah mereka bisa mengalami kematian mendadak. Catatan pentingnya, efek kipas angin membunuh ini datang saat kita menggunakannya sepanjang malam selama tertidur di ruangan yang enggak terdapat ventilasi udara. Penjelasannya, peristiwa ini disebabkan karena adanya peningkatan kadar karbondioksida dan penurunan oksigen dalam ruangan. Sehingga bisa saja, bila oksigen itu menipis, kita kehilangan nyawa.
Baca juga: 5 Hal Yang Harus Kita Pikirkan Sebelum Tidur
(sumber: sobri/hai-online.com, foto: bustle.com)
Penulis | : | Natasha Erika |
Editor | : | Natasha Erika |
KOMENTAR