Seberapa sering kita kesal dengan omelan orangtua kita? Kadang-kadang sampai membuat kita down dan merasa enggak ada artinya. Kayak gimana sih, omelan orangtua yang termasuk verbal abuse?
(Baca juga: Orangtua sahabat atau bukan)
Apa itu verbal abuse?
Verbal abuse adalah bentuk penyiksaan secara verbal atau kata-kata sehingga membuat orang yang menerimanya merasa enggak nyaman, sedih, down atau paling parah merasa terhina. Sebenarnya verbal abuse bisa terjadi di mana-di mana, termasuk di lingkungan pertemanan, di tempat umum bahkan di rumah. Namun akan lebih parah kalau verbal abuse itu datang dari ortu kita sendiri. Hiks!
(Baca juga: Tips menghadapi tekanan permintaan orangtua yang bikin stress)
Kata-kata makian
Ada beberapa hal yang bisa dikatagorikan sebagai verbal abuse. Kata-kata makian seperti 'goblok', 'tolol', 'anak enggak tahu diri', 'enggak bisa diurus', termasuk beberapa contoh dari verbal abuse. Hi-hi-hi, kayak kalimat di sinetron banget, ya? Tapi ya, percaya deh, ada orangtua yang tanpa sadar mengucapkan itu pada anaknya.
Enggak hanya itu, kata-kata lain di luar makian tapi nyelekit dan bisa membuat kita down, termasuk juga dalam verbal abuse, lho. Komentar negatif soal penampilan (berat badan, wajah, warna kulit), bakat yang dimiliki, dan soal pendidikan juga tergolong sebagai verbal abuse.
(Baca juga: Kenapa Orangtua Melakukan Omelan Verbal Abuse?)
(muti, foto: tumblr.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR