Ada yang bilang kalau cewek berhubungan seks saat menstruasi, maka ia enggak bakal hamil. Hmm, benar atau mitos, ya? Emang banyak mitos soal penyebab kehamilan, girls. Ini dia mitos-mitos penyebab kehamilan yang sering kita dengar.
(Baca juga: Gimana cara membedakan gejala PMS dan kehamilan?)
Have sex di dalam air, sperma mati
Saat di dalam air, sperma justru bisa bertahan dan berenang hingga 72 jam lamanya. Selain itu, have sex di dalam air juga berbahaya karena bisa dengan mudah menularkan penyakit seksual.
Mengeluarkan sperma di luar tubuh sama dengan aman
Saat orgasme, cowok cenderung enggak bisa mengontrol kapan sperma akan keluar. Makanya, mengeluarkan sperma di luar tubuh belum tentu belum keluar sama sekali saat ada di dalam tubuh.
Kalender masa subur
Dengan memperhatikan kalender kesuburan cewek, maka kemungkinan untuk hamil itu enggak mungkin ada. Tapi, siklus menstruasi cewek bisa berbeda setiap bulannya. Bisa lebih cepat atau juga lambat.
(Baca juga: Telat datang bulan? Ini dia penyebabnya)
Have sex saat datang bulan itu aman
Faktanya, sperma dapat bertahan hidup bahkan bersembunyi di dalam tubuh cewek paling lama 5 hari. Walau lagi menstruasi, belum tentu sperma enggak bisa membuahi telur baru yang muncul setelah cewek selesai menstruasi.
Kondom selalu aman
Kondom enggak selalu aman. Kondom dengan kualitas bagus sekalipun tetap ada kemungkinan untuk bocor yang mungkin enggak kita sadari.
Pegangan tangan dan ciuman
Dua hal ini enggak menyebabkan kehamilan. Bertukar air liur saat ciuman itu enggak bikin cewek hamil. Apalagi pegangan tangan sama lawan jenis. Kehamilan itu muncul karena sperma membuahi telur yang terjadi saat berhubungan seks.
(Baca juga: Fakta-fakta lain tentang penyebab kehamilan)
(nana, foto: wifflegif.com)
KOMENTAR