Pertanyaan yang sa...
Sebuah benturan pelan menyentuh kepalaku, dan tahu-tahu wajahku lurus menghadap langit-langit. Tasia baru saja membantingku. Tidak sakit. Aku sudah biasa diperlakukan seperti ini. Yang tidak biasa adalah ketika aku dipeluknya lagi, dan dia menangis di sana. Bersamaku. Aku sendiri tidak tahu apa yang kutangisi. Selama ini aku yakin aku bahagia.
***
Aku mencintainya. Aku mencintainya, dan aku mencintainya...
***
"Kejutan!"
Hari ini nyaris sama seperti dulu, ketika Tasia mengenalkan Benny padaku. Wajahnya nampak ceria, tapi entah mengapa perasaanku tidak selaras dengannya....
"Seseorang memberiku sesuatu," Tasia memulai. "Boneka teddy, sama seperti kalian."
Aku tidak mengerti...
"Seseorang yang aku suka sejak lama," ia melanjutkan, pipinya merona. "Dan aku pikir akan ada sedikit perubahan."