Naas, Sewashi salah memberi kode perintah, sehingga robot tikusnya malah memakan daun teling asli Doraemon. Mungkin dari sini awalnya kenapa Doraemon takut sama tikus? Dan, melihat kondisi tersebut, Sewashi segera melarikan Doraemon ke rumah sakit robot. Namun kejadian tersebut membuat rangkaian di kepala Doraemon jadi rusak, dokter robot pun memutuskan untuk memangkas semua telinga Doraemon.
Doraemon jadi sedih. Meski begitu, dengan kantong ajaibnya, dia berusaha menghibur diri. Dia ingin meminum obat bahagia. Sayangnya, lagi-lagi, Doraemon salah memanfaatkan alat yang dikeluarkannya. Dia justru meminum obat sedih yang menyebabkan dirinya menangis selama 3 hari 3 malam. Duh!
Karena ia menangis sangat lama, cat berwarna kuningnya memudar dan luntur seketika. Doraemon pun berubah menjadi warna biru. Bahkan, suaranya pun menjadi serak seperti sekarang ini. Itulah awal perubahan Doraemon yang diantaranya bisa didapatkan di museum tersebut.
(Baca juga: Main Ke Museum Doraemon di Jakarta Bagian 2)
(sobri/hai-online.com, foto: hai, tumblr.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR