Suhu udara yang makin panas dan banjir mungkin dampak pemanasan global yang sudah sering kita lihat dan alami. Akibatnya, banyak pulau di dunia yang akan bahkan sudah tenggelam. Duh!
Girls, tahu dong legenda Atlantis yang tenggelam. Nah, pemanasan global yang makin parah mengakibatkan banyak pulau yang terancam menghilang seperti dalam cerita Atlantis. Suhu bumi yang semakin panas menyebabkan mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan. Akibatnya volume air laut meningkat, yang berarti naiknya ketinggian permukaan air laut.
Sejak masuk abad ke-20, permukaan air laut naik sekitar 1-3 mm pertahun. Jadi sejak puncak zaman es, 18 ribu tahun lalu hingga sekarang permukaan air laut naik lebih dari 1.200 meter. Akibatnya sering terjadi banjir di daerah pesisir pantai. Dan bagi pulau-pulau kecil, ini adalah awal dari berakhirnya keberadaan mereka di bumi.
Maladewa
Letak: Sebelah barat daya Srilanka, Samudera Hindia
Negara kepulauan superindah ini permukaan tanahnya rata-rata hanya mempunyai tinggi 1,5 m di atas permukaan laut. Jadi enggak aneh Maladewa terancam akan segera tenggelam. Saat ini sudah sekitar 1.990 pulau kecil dan pulau karang yang terendam. Makanya, Presiden Maladewa, Mohamed Nasheed, berencana memindahkan negara dan 350 ribu warganya ke Australia karena Maladewa sudah semakin sulit dipertahankan.
Kiribati
Letak: Oceania, Samudera Pasifik
Diprediksi sebagai negara pertama yang akan tenggelam. Sekitar 105 ribu orang penduduk dari 33 pulau kecil di sana sudah mengungsi karena mulai tenggelam. Presiden Kiribati, Anote Tong sempat membeli lahan di Kepulauan Fiji untuk mengungsi. Tapi karena sama-sama terletak di Samudera Pasifik yang juga beresiko tinggi tenggelam, Presiden Tong akhirnya meminta bantuan Selandia Baru sebagai tempat pengungsian. Kiribati adalah negara yang paling sedikit menyumbang polusi karbon, penyebab utama pemanasan global, tapi terkena dampak paling parah.
Tuvalu
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR