Jalan Bareng Sama Mantan, Wajar Enggak Sih?

Well, sekarang kita single dan lagi enggak dekat sama cowok mana pun. Kadang kita merasa kesepian dan butuh teman ngobrol kayak dulu waktu masih punya pacar. Kita juga kepengin mencari sosok baru, tapi belum cukup siap buat itu. Karena semua alasan itu, akhirnya kita menghubungi mantan dan setuju buat jalan bareng. Keputusan itu punya sisi positif dan negatif, girls. Apa saja kira-kira, ya?

Plus

Kenal satu sama lain

Jalan bareng sama si dia bisa jadi menyenangkan. Kita enggak perlu awkward lagi kayak jalan sama gebetan atau kecengan baru. Si dia sudah tau banget apa yang kita sukai dan enggak sukai. Jalan bareng si dia juga bisa senyaman dulu kayak waktu masih pacaran.

Reuni kecil

Enggak terhitung berapa lama kita dan si dia enggak ketemu. Pertemuan kali ini jadi semacam reuni sama si dia. Enggak menuntut kemungkinan kita dan si dia membahas hal-hal yang dulu sempat dijalani. Tapi, kita juga perlu hati-hati, girls. Pertemuan kayak gini bisa saja bikin kita kepengin balikan sama si dia.

Minus

Kemungkinan berantem

Kita dan si dia putus gara-gara suatu alasan dan kesempatan yang enggak kita berikan kedua kalinya juga. Perbincangan soal hal-hal menyebalkan sewaktu pacaran atau yang bikin kita dan si dia putus bisa memicu adanya pertengkaran, lho. Enggak mau kan, berantem sama orang yang sudah bukan siapa-siapa kita lagi? Hal semacam ini cuma membuang waktu dan tenaga kita.

Kepengin balikan

Nah, kayak bahasan soal reuni kecil tadi, pertemuan ini bisa bikin kita kepengin balikan lagi sama si dia. Kalau kita masih punya perasaan sama si dia, tapi hubungan enggak bisa dilanjutkan, lebih baik move on lebih dulu daripada ketemu sama dia. Ketemuan sama mantan pacar sementara kita masih memikirkan dia setiap hari bisa jadi ide buruk dan menghambat proses move on kita.

 

(lana, foto: fanpop.com)

PROMOTED CONTENT