Dalam jangka waktu kurang dari setahun Lorde sudah meraih kesuksesan luar biasa. Single Royals sudah terjual lebih dari sejuta kopi di Amerika. Lorde jadi satu-satunya artis solo dari New Zealand yang pernah menduduki peringkat pertama di tangga lagu Billboard 100. Empat nominasi Grammy Awards 2014 di kategori Record of The Year, Song of The Year, Best Pop Solo Performance dan Best Pop Vocal Album berhasil ia dapatkan.
Kanye sampai Elton John
Banyak artis yang sudah memuji dan menjadi fansnya. Kanye West pernah menghampirinya di backstage saat mereka tampil bersama di London.
"Ia bilang suka dengan pesan yang ada di laguku. Aku diam-diam ngomong pada diriku, 'Keep cool. This is normal," ujar Ella.
Tavi Gevinson, si fashion blogger terkemuka, juga terus terang mengaku mengidolakan Lorde. Terutama karena Lorde rendah hati dan tidak melupakan asal usulnya dari kota kecil, Auckland, di New Zealand.
Elton John di sebuah konsernya di Los Angeles berkata pada penonton, "Lorde sedang punya lagu hits di Amerika berjudul Royals. Isinya hanya suaranya dan mesin drum. Lagu yang indah dalam kesederhanaannya. Seharusnya Gaga mengarah ke musik seperti ini."
Pop jujur
Kesuksesan Lorde menjadi penanda bahwa kita merindukan musik pop yang jujur dan sederhana. Tidak perlu kemasan berlebihan untuk menarik perhatian orang banyak. Tidak perlu skandal agar dibicarakan di media.
Tidak perlu menekankan pada sensualitas supaya menjadi artis perempuan yang sukses. Terima kasih Lorde karena telah membuktikan bahwa seseorang bisa sukses dengan cara lama, yaitu melalui suara yang bagus dan mahir menciptakan lagu.
(trinzi, foto: last.fm)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR